Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Karakteristik Pengetahuan dan Persepsi Penderita Akne Vulgaris di Kota Mataram Hidajat, Dedianto; Hidayati, Agriana Rosmalina; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 5 No 4 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Beberapa penelitian di negara maju maupun berkembang telah menunjukkan bahwa penderita akne vulgaris (AV) mendapatkan informasi yang inadekuat tentang penyebab dan penanganan AV. Tujuan: Mengetahui karakteristik pengetahuan dan persepsi penderita AV terkait faktor penyebab, sumber informasi, penatalaksanaan dan dampak psikososial AV di kota Mataram Metode: Penelitian ini merupakan survei karakteristik pengetahuan dan persepsi dengan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil: Dari 162 responden, 51,2% sudah menderita AV selama lebih dari 1 tahun dan 54,9% termasuk derajat ringan. Sebanyak 30% responden menyatakan bahwa AV disebabkan oleh penyebab tunggal dan jenis penyebab terbanyak adalah karena kurangnya kebersihan wajah (34,8%). Stres (25,3%) merupakan faktor yang paling banyak dianggap berperan dalam memperberat AV. Tiga sumber informasi terbesar terkait AV berasal dari internet (20,9%), televisi/radio (19,9%) dan dokter (17,2%). Harapan responden (55,6%) pengobatan berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu untuk mengatasi AV. Sebagian besar responden (38,3%) telah mencoba lebih dari 1 jenis produk untuk mengatasi AV sebelum memutuskan untuk berobat ke dokter dan sabun pembersih jerawat merupakan produk yang paling banyak digunakan oleh responden (38,1%). Sebagian besar responden (36,4%) menyatakan bahwa menderita AV memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap penampilan. Kesimpulan: masih adanya informasi yang belum adekuat dari sumber yang telah ada terkait penyebab, faktor yang mencetuskan dan penanganan AV.
Karakteristik Pengetahuan dan Persepsi Penderita Akne Vulgaris di Kota Mataram Hidajat, Dedianto; Cenderadewi, Muthia; Hidayati, Agriana Rosmalina
Jurnal Kedokteran Vol 5 No 4 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Beberapa penelitian di negara maju maupun berkembang telah menunjukkan bahwa penderita akne vulgaris (AV) mendapatkan informasi yang inadekuat tentang penyebab dan penanganan AV. Tujuan: Mengetahui karakteristik pengetahuan dan persepsi penderita AV terkait faktor penyebab, sumber informasi, penatalaksanaan dan dampak psikososial AV di kota Mataram Metode: Penelitian ini merupakan survei karakteristik pengetahuan dan persepsi dengan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil: Dari 162 responden, 51,2% sudah menderita AV selama lebih dari 1 tahun dan 54,9% termasuk derajat ringan. Sebanyak 30% responden menyatakan bahwa AV disebabkan oleh penyebab tunggal dan jenis penyebab terbanyak adalah karena kurangnya kebersihan wajah (34,8%). Stres (25,3%) merupakan faktor yang paling banyak dianggap berperan dalam memperberat AV. Tiga sumber informasi terbesar terkait AV berasal dari internet (20,9%), televisi/radio (19,9%) dan dokter (17,2%). Harapan responden (55,6%) pengobatan berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu untuk mengatasi AV. Sebagian besar responden (38,3%) telah mencoba lebih dari 1 jenis produk untuk mengatasi AV sebelum memutuskan untuk berobat ke dokter dan sabun pembersih jerawat merupakan produk yang paling banyak digunakan oleh responden (38,1%). Sebagian besar responden (36,4%) menyatakan bahwa menderita AV memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap penampilan. Kesimpulan: masih adanya informasi yang belum adekuat dari sumber yang telah ada terkait penyebab, faktor yang mencetuskan dan penanganan AV. Katakunci
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JINTAN HITAM TERHADAP KADAR ENZIM SGOT DAN SGPT MENCIT YANG TERINFEKSI PLASMODIUM BERGHEI Gazali, Akbar; Wardoyo, Eustachius Hagni; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Malaria masih merupakan masalah kesehatan di lebih dari 100 negara atau 41% penduduk dunia. Salah satu kendala pada pengobatan malaria yaitu peningkatan resistensi obat antimalaria konvensional sehingga dibutuhkan penemuan obat baru. Jintan hitam merupakan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai antimalaria. Keadaan malaria dapat mempengaruhi kadar enzim penanda kerusakan jaringan salah satunya SGOT dan SGPT. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jintan hitam terhadap kadar SGOT dan SGPT mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian Post-Test Only Control Group Design dengan menggunakan 6 kelompok mencit yang mengalami parasitemia terdiri atas 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok dengan pemberian ekstrak jintan hitam dengan dosis 2 µL/grBB, 3 µL/grBB, 5 µL/grBB, 6 µL/grBB dan 2 kelompok kontrol, yaitu kelompok kontrol positif dengan pemberian klorokuin 25mg/kgBB serta kelompok kontrol negatif dengan pemberian aquades. Sehari setelah pemberian perlakuan selama empat hari dilakukan pengambilan sampel darah intrakardiak untuk diukur kadar SGOT dan SGPT. Hasil: Pemberian ekstrak jintan hitam tidak memberikan pengaruh terhadap kadar SGOT dan SGPT mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei yang dibuktikan dengan uji Kruskall-Wallis. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok pada nilai SGOT dan SGPT mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei. Kata kunci: Ekstrak Jintan hitam, Plasmodium berghei, SGOT, SGPT.
HUBUNGAN FAKTOR PENCETUS STRES DENGAN SKOR DISTRESS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM Azra, Abdi Azhim Zauli; Widiastuti, Ida Ayu Eka; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Stres merupakan masalah umum yang dapat memberikan dampak negatif jika tidak ditangani secara tepat. Setiap individu pasti pernah merasakan stres, tidak terkecuali bagi mahasiswa kedokteran. Mahasiswa kedokteran cenderung rentan terhadap stres, karena dituntut memiliki wawasan/pengetahuan luas, keterampilan dan sikap profesional. Tuntutan tersebut menjadi tekanan bagi mahasiswa sehingga dapat menyebabkan stres, khususnya stres dalam bentuk negatif atau distress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor pencetus stres dengan skor distress mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Metode: Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Sampel yang digunakan adalah semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram tahap pra sarjana (n=225). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner K10 dan MSSQ. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis bivariat menggunakan metode uji Spearman, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi liniear berganda untuk mengetahui pengaruh faktor pencetus stres dengan skor distress mahasiswa. Hasil: Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa faktor pencetus stres memiliki hubungan dengan skor distress pada mahasiswa kedokteran, dengan variabel ARS (Academic Related Stressor) sebagai variabel yang paling berpengaruh. Berdasarkan hasil uji ANOVA, nilai p yang didapatkan adalah 0,000. Nilai Adjusted R2 yang didapatkan adalah 0,66, hal ini menunjukan bahwa persamaan yang didapatkan mempunyai diskriminasi yang baik. Kesimpulan: Variabel ARS adalah varibel yang paling berpengaruh pada hubungan faktor pencetus stres dengan skor distresss mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Kata kunci: Faktor pencetus stres, skor distress, mahasiswa kedokteran.
ANALISIS KADAR TIMBAL DALAM RAMBUT AKIBAT PAPARAN KRONIS PADA SOPIR KENDARAAN UMUM DI KOTA MATARAM Hidayati, Nurul; Syamsun, Arfi; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Pencemaran logam berat, salah satunya timbal, dapat menimbulkan bahaya bagi makhluk hidup. Timbal dapat terakumulasi di dalam organ atau jaringan tubuh seperti otak, hati, ginjal, limpa, kuku, rambut, tulang, dan lain – lain dan merusak jaringan tersebut. Sopir merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi terpapar oleh polusi timbal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat timbal di dalam rambut sopir kendaraan umum di Kota Mataram dan berapakah kadar timbal dalam rambut sopir kendaraan umum di Kota Mataram tersebut. Metode: Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan cara potong lintang, melibatkan 60 orang sampel yang berprofesi sebagai sopir kendaraan umum yang telah bekerja sebagai sopir selama minimal 2 tahun. Hasil: Terdapat kadar timbal dalam rambut akibat paparan kronis pada sopir kendaraan umum di Kota Mataram dengan kadar rata – rata adalah 8,4085 μg/g dengan persentase 28,3% di atas normal dan 71,7% dalam batas normal. Simpulan: Terdapat kadar timbal dalam rambut akibat paparan kronis pada sopir kendaraan umum di Kota Mataram dengan kadar rata – rata 8,4085 μg/g dengan persentase 28,3% di atas normal dan 71,7% dalam batas normal. Kata Kunci: Timbal, paparan kronis, sopir
PERBANDINGAN NILAI FEV1 PADA IBU RUMAH TANGGA YANG MEMASAK MENGGUNAKAN KAYU BAKAR DENGAN YANG MEMASAK MEMASAK MENGGUNAKAN KOMPOR GAS DI DESA MONTONG BETOK KECAMATAN MONTONG GADING KABUPATEN LOMBOK TIMUR Nurmala, Laila; Tjahjono, Slamet; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian: Pada umumnya, ibu rumah tangga kuno di Indonesia masih banyak yang memasak menggunakan tungku kayu, namun saat ini, tingkat penggunaan kompor gas di Indonesia juga meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh adanya program pemerintah berupa subsidi kompor gas bagi rumah tangga. Penggunaan alat masak baik tungku kayu, maupun kompor gas sedikit banyak akan menghasilkan polusi dalam bentuk asap yang dapat terinhalasi dan menyebabkan gangguan fungsi paru, yang antara lain bisa diketahui melalui penurunan nilai FEV1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan fungsi faal paru (FEV1) pada ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kayu bakar dengan yang memasak menggunakan kompor gas di Desa Montong Betok Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional, dengan sampel berjumlah 28 orang berusia 20-55 tahun yang terdiri dari 14 orang ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kayu bakar dan 14 orang ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kompor gas. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dan pemeriksaan fungsi paru dengan spirometri. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t tidak berpasangan (unpaired t-test). Hasil dan kesimpulan: dari uji statistik perbandingan nilai FEV1 antara ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kayu bakar dengan yang memasak menggunakan kompor gas menunjukkan nilai p sebesar 0,00 (p < 0,05). Hasil uji t tidak berpasangan (unpaired t-test) menunjukkan bahwa rerata nilai FEV1 pada ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kompor gas lebih baik dibandingkan dengan nilai FEV1 pada ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kayu bakar. Kata kunci: Nilai FEV1, ibu rumah tangga, kayu bakar, kompor gas
ANALISIS KADAR TIMBAL DALAM DARAH AKIBAT PAPARAN KRONIS PADA POLISI LALU LINTAS DI KOTA MATARAM Priyatni, Yuvita Dewi; Syamsun, Arfi; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 3 No 4 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Salah satu akibat dari pembangunan di bidang transportasi adalah penambahan jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat yang menimbulkan peningkatan pencemaran. Salah satu bahan pencemar udara yang paling berbahaya adalah timbal. Salah satu kelompok risiko yang sering berada di jalan raya dan terpapar oleh asap kendaraan secara langsung adalah polisi lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal dalam darah akibat paparan kronis pada polisi lalu lintas di kota Mataram. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah 60 orang polisi lalu lintas di Kota Mataram yang dipilih melalui metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara, kadar timbal darah diperiksa dengan FAAS (Flame Emission Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar timbal dalam darah polisi lalu lintas adalah 14,1 µg/dL. Sejumlah 1,67 % responden menunjukkan kadar timbal tinggi, 83,33 % sedang dan 15 % rendah. Simpulan: Kadar timbal dalam darah polisi lalu lintas akibat paparan kronis di Kota Mataram masih dalam kadar yang diperbolehkan WHO yaitu dibawah 25 µg/dL dengan nilai rata-rata 14,1 µg/dL. Kata Kunci: kadar timbal, darah, polisi lalu lintas.
Hubungan Kebersihan Pribadi dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies pada Anak-anak di Panti Asuhan Al Hidayah Mataram Triani, Eva; Hidajat, Dedianto; Setyorini, Rika Hastuti; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penyakit skabies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei varian hominis, yang penularannya terjadi secara kontak langsung dan tidak langsung. Prevalensi skabies di negara yang sedang berkembang sekitar 6% -27% pada populasi umum dan cenderung pada anak-anak. Penjalaran penyakit ini erat hubungannya dengan kebersihan lingkungan, kebersihan pribadi, tempat-tempat yang padat penduduk seperti asrama, pondok pesantren dan panti asuhan. Kebersihan pribadi (personal hygiene) dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk diduga sangat berperan terhadap kejadian skabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan dengan kejadian skabies di Panti Asuhan Al Hidayah Mataram. Metode: Desain penelitian ini adalah observasional yang dilakukan dengan studi cross sectional dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anak-anak penghuni panti asuhan yang bersedia menjadi responden dan hadir pada saat penelitian yaitu 64 orang. Analisis statistik yang dgunakan adalah Chi-Square. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik terhadap data yang diperoleh, diketahui bahwa kejadian skabies mempunyai hubungan dengan personal hygiene (p≤0,01) dan juga berhubungan dengan kondisi sanitasi yang kurang sehat (p≤0,01). Disarankan untuk dilakukan penyuluhan yang bekerja sama dengan dokter puskesmas tentang bagaimana cara pola hidup bersih dan sehat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian skabies pada Panti Asuhan Al Hidayah Mataram.
Pengaruh Diet Lakto Vegetarian terhadap Faktor Risiko Sindrom Metabolik (Studi Rasio Lingkar Pinggang Panggul) pada Komunitas Lakto Vegetarian di Pulau Lombok Rosano, Agnes Ragil; Ekawanti, Ardiana; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Populararitas diet vegetarian semakin meningkat saat ini, termasuk di Indonesia. Diet vegetarian dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, diantaranya dapat menurunkan risiko sindrom metabolik. Kejadian sindrom metabolik meningkat seiring dengan peningkatan kejadian obesitas sentral, sehingga pengukuran rasio lingkar pinggang dengan panggul dapat digunakan untuk mendeteksi risiko sindrom metabolik. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diet lakto vegetarian terhadap risiko sindrom metabolik komunitas lakto vegetarian di Pulau Lombok. Metode: Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan cross sectional. Subjek pada penelitian ini terdiri 45 sampel kelompok diet lakto vegetarian dan 45 sampel kelompok non vegetarian yang dipilih secara consecutive sampling. Analisis data digunakan uji Spearman. Hasil: Berdasarkan uji korelasi dengan uji Spearman diperoleh hasil adanya pengaruh diet lakto vegetarian dan diet non vegetarian terhadap risiko sindrom metabolik berdasarkan studi rasio lingkar pinggang panggul (p = 0,004), dengan nilai kekuatan antar variabel lemah (r = 0,300), dengan nilai odd ratio 4,8. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara diet lakto vegetarian dan diet non vegetarian terhadap risiko sindrom metabolik berdasarkan studi rasio lingkar pinggang panggul. Kelompok non vegetarian memiliki risiko 4,8 kali lebih besar terhadap risiko sindrom metabolik dibandingkan dengan kelompok lakto vegetarian. Diet lakto vegetarian merupakan faktor protektif terhadap kejadian obesitas sentral berdasarkan studi rasio lingkar pinggang panggul.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Tingkat Pemahaman Informasi Medis pada Pasien Poli THT di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Ru’yi, Hartini Ahadiyatur; Kadriyan, Hamsu; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Komunikasi adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh dokter. Diketahui bahwa dengan teknik pengumpulan informasi yang baik akan menyebabkan pasien mendapatkan pelayanan yang dapat memuaskan dirinya. Pemahaman informasi medis yang diterima pasien sering kali berbeda dengan yang disampaikan oleh dokter. Oleh sebab itu penelitian ini mencoba mencari faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat pemahaman medis oleh pasien poli THT di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Metodologi Penelitian : Sebanyak 52 pasien rawat jalan yang datang ke poli THT di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih berdasarkan teknik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa statistik menggunakan analisa deskriptif, analisa bivariat menggunakan metode chi square, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik untuk menguji kekuatan masing-masing faktor resiko. Hasil : Didapatkan sebanyak 35 orang (67,3%) pasien rawat jalan di poli di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB memiliki tingkat pemahaman baik dan 17 orang (32,7%) memiliki tingkat pemahaman kurang baik. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman informasi medis (p<0,05) yaitu faktor dokter dan lingkungan. Kesimpulan : Faktor dokter dan lingkungan didapatkan mempengaruhi tingkat pemahaman informasi medis.