Latar belakang: Pada studi-studi empirik, telah dibuktikan bahwa pencapaian kompetensi sebagai tujuan dari pembelajaran klinik dipengaruhi oleh lingkungan belajar. Selama sepuluh tahun melaksanakan pendidikan tahap klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram telah melakukan beberapa perubahan dan peningkatan pada komponen-komponen lingkungan belajar kliniknya. Dengan berbagai perubahan yang terjadi pada lingkungan belajar klinik Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, maka perlu adanya studi mengenai persepsi mahasiswa tahap klinik terkait lingkungan belajar klinik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengambilan data secara cross-sectional menggunakan kuesioner Postgraduate Hospital Educational Environment Measure (PHEEM). Sebanyak 120 mahasiswa pendidikan tahap klinik berpartisipasi, yang terdiri atas 45 lakilaki (37,5%) dan 75 perempuan (62,5%). Data digunakan untuk melihat persepsi mahasiswa tahap klinik terhadap lingkungan belajar klinik berdasarkan jenis kelamin, penggunaan logbook baru, dan tahun angkatan. Analisis data dilakukan dengan uji statistik komparatif non parametrik Mann-whitney. Hasil: Rerata nilai total PHEEM untuk seluruh responden adalah 97,55. Nilai total PHEEM antara kelompok mahasiswa laki-laki dan perempuan memiliki perbedaaan yang bermakna (p=0,016), perbedaan lama koas maupun penggunaan jenis logbook tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,593;p=0,491). Kesimpulan: Persepsi mahasiswa tahap klinik terhadap lingkungan belajar dalam pendidikan klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram memiliki lebih banyak hal positif dibanding hal negatif. Mahasiswa wanita memiliki persepsi yang lebih baik dibanding mahasiswa laki-laki.
Copyrights © 2018