Kajian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2015 menunjukkan bahwa hanya seperlima penduduk Indonesia yang masuk dalam kategori well literate (melek keuangan). Catatan lainnya yang didapat, pemahaman penduduk Indonesia terkait produk keuangan selain produk perbankan, seperti pasar modal dan instrumen keuangan lainnya masih sangat minim. Adanya masalah pada rendahnya pemahaman instrumen keuangan penduduk Indonesia umumnya dan Palembang khususnya disebabkan oleh kurangnya pendidikan mengenai instrumen keuangan yang didapatkan masyarakat pada pendidikan formal maupun informal di Indonesia. Oleh karena itu kegiatan pegabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai instrumen investasi berbentuk saham dan reksadana. Adapun metode yang dilakukan berupa penyampian materi berbentuk ceramah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pemahaman. Pemahaman peserta dalam hal ini Guru-guru SD Negeri 156 Palembang mengenai Instrumen Investasi berbentuk saham dan reksadana termasuk kategori sangat tidak baik dan tidak baik dengan persentase masing-masing 60% dan 47,75%. Namun setelah pelaksanaan kegiatan Pemahaman peserta mengenai Instrumen Investasi berbentuk saham dan reksadana termasuk kategori baik dengan persentase masing-masing 68,34% dan 76,67%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah kegiatan.Kata kunci : penilaian, instrumen investasi, saham, reksadana
Copyrights © 2018