Menurut WHO, prevalensi obesitas di seluruh dunia meningkat hampir tiga kali lipat sejak tahun 1975 sampai 2015. Pada tahun 2016, lebih dari 340 juta anak dan remaja berusia 5-19 tahun mengalami overwieght. Di Indonesia, prevalensi overweight dan obesitas anak usia 5-12 pada tahun 2013 sebesar 18,8% dan meningkat menjadi 20% pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecukupan asupan zat gizi makro dengan overweight pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain studi crossectional menggunakan data sekunder dari penelitian primer yang dilakukan bulan September-Oktober 2020 di SDN 1 Karangmulyan Kabupaten Lebak Banten. Populasi penelitian adalah seluruh siswa dengan kriteria inklusi memiliki z-score IMT/U -2 SD sampai dengan >+2 SD. Metode pengambilan sampel menggunakan total purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 120 siswa. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah status gizi overweight sementara variabel independent meliputi usia, jenis kelamin, kecukupan asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, rata-rata asupan serta total asupan SAFA, protein heweni, protein nabati, dan total sukrosa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square dan uji nonparametrik mann-whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 11,7% siswa memiliki status gizi overweight dan obesitas. Adanya hubungan signifikan antara kecukupan energi OR 3,93 (95%CI: 1,21-12,8), kecukupan karbohidrat OR 9,28 (95%CI: 2,55-33,1) , dan total asupan SAFA dengan overweight. Penelitian ini tidak menunjukkan hubungan signifikan antara usia, jenis kelamin, kecukupan asupan protein, kecukupan asupan lemak, total asupan SAFA, total asupan protein hewani dan nabati, serta total asupan sukrosa.
Copyrights © 2021