Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi faktual mengenai pengaruh dan perbedaan antara metode latihan piramid dan piramid terbalik terhadap peningkatan hipertrofi otot dada dan kekuatan otot dada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini yaitu atlet binaraga Jawa Barat berjumlah 20 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purvosive sampling, sampel sebanyak 8 orang kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu yang menggunakan metode latihan piramid sebanyak 4 orang dan piramid terbalik 4 orang. Waktu penelitian selama satu bulan setengah, jumlah latihan 16 kali pertemuan, dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu di beberapa fitness center di Kota Bandung. Instrumen penelitian menggunakan meteran pita dan skinfold calliper untuk mengukur hipertropi otot dada dan tes bench press untuk mengukur kekuatan otot dada. Hasil temuan penelitian ini adalah (1)terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan piramid terhadap peningkatanhipertrofi otot dada. (2) terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan piramid terbalik terhadap peningkatan hipertrofi otot dada. (3) terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan piramid terhadap peningkatan kekuatan otot dada. (4) terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan piramid terbalik terhadap peningkatan kekuatan otot dada. (5) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara metode latihan piramid dan piramid terbalik terhadap peningkatan hipertrofi otot dada dan kekuatan otot dada. Diharapkan kedepannya dilakukan penelitian untuk peningkatan hipertrofi otot dan kekuatan otot dengan metode latihan piramid dan piramid terbalik terhadap jenis otot yang lain serta penelitian lebih dari satu bulan setengah dengan sampel yanglebih banyak dan lebih terkontrol.
Copyrights © 2016