Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis serta menguji secara empiris seberapa besargaya kepemimpinan dengan motivasi sebagai variabel moderating secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja aparat desa , menguji seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja aparat desa, dan menguji secara seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dengan motivasi sebagai moderating variabel secara parsial terhadap kepuasan kerja aparat desa di Pemerintah desa se Kecamatan Telaga. Berdasarkan pengujian ketiga hipotesis penelitian ini yakni 1). hasil uji-F, diperoleh nilai F-hitung sebesar 17,004 yang lebih besar daripada F-tabel sebesar 3,16 dengan nilai probability lebih kecil dari 0,05 atau 5% yaitu sebesar 0,000. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa Gaya kepemimpinan dengan Motivasi Kerja sebagai variabel moderating secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan kerja aparat desa pada pemerintah desa se Kecamatan Telaga; 2). Nilai koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan (X1) dapat diinterpretasikan sebesar 0,117 atau sebesar 11,7% yang dapat dideskripsikan bahwa setiap perubahan 1% persen yang terjadi pada kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan sebesar sebesar 11,7%, sedangkan sisanya sebesar 88,3% dijelaskan oleh variabel lain; Nilai koefisien regresi variabel motivasi kerja (X2) dapat diinterpretasikan sebesar 0,683 atau sebesar 68,3% yang dapat dideskripsikan bahwa setiap perubahan 1% persen yang terjadi pada kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh motivasi kerja sebesar sebesar 68,3%, sedangkan sisanya sebesar 31,7 dijelaskan oleh variabel lain. Selanjutnya nilai koefisien regresi interaksi antara gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi kerja (X2) yaitu sebesar 0,428 atau 42,8%. hal ini dapat dideskripsikan bahwa setiap perubahan yang terjadi pada kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh interaksi variabel gaya kepemimpinan dan motivasi kerja sebesar 42,8%%, sedangkan sisanya sebesar 57,2% dijelaskan oleh variabel yang lain. Atau dengan kata lain bahwa dengan adanya motivasi kerja akan memperkuat gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja.
Copyrights © 2017