Jurnal Tekno Global
Vol 7, No 1

Kajian Persepsi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Air Sungai

Herda Sabriyah Dara Kospa (Universitas Indo Global Mandiri)



Article Info

Publish Date
28 Sep 2018

Abstract

AbstractMany research showed that river water had been polluted in most of big cities in Indonesia. The pollution had bad impacts to the environment, especially to the people living nearby the river. Lack of people awareness on sanitation had contributed to the river water contamination. River bank community used the river water as their daily basis mainly for deficating, washing, and throwing the garbage. Those domestic activities have polluted the river since the absence of waste water treatment process. However, the presence of community participation in water resource management was prerequisite to build sustainable development. The local community had the main power to alter their condition as they have the local knowledge of their environment. This study showed that the main factors of community perception on river water were a belief, interpretation of the conception of natural environment, interpretation of religion /belief, education, and needs. Community perception of the river water conservation was solely positive individual behavior but it did not create good behavior towards both physical and social environment. Public awareness of the environment must be initiated starting from family awareness. In addition, the government policy should focus on encouraging the community using persuasive way, not coercive measures. The government had to focus on educating the community about the impact of poor river water quality and also promoting the benefits of improving it, so that it can change in community perceptions of the environment.   Keywords : River Pollution; Perception; People Behaviour AbstrakPencemaran sungai di Indonesia terutama di kota-kota besar telah berdampak negatif bagi lingkungan sekitar, terutama warga yang bermukim di bantaran sungai. Penyebab tercemarnya sungai salah satunya adalah kontribusi masyarakat yang masih kurang memiliki kesadaran untuk memperhatikan sanitasi. Perilaku manusia yang menyumbangkan pencemaran sungai antara lain kebiasaan mandi, cuci, dan membuang hajat di sungai. Selain itu, tinja yang diserap oleh mobil tangki langsung dibuang ke sungai tanpa pengolahan terlebih dulu. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam sebagai salah satu prasyarat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Masyarakat lokal dianggap sebagai pihak yang paling mengetahui keadaan lingkungan sekitarnya. Pengambilan keputusan yang melibatkan masyarakat akan merefleksikan aspirasinya sehingga akan diperoleh keputusan yang lebih baik. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap air sungai antara lain: keyakinan, interpretasi terhadap konsepsi mengenai hakikat lingkungan alam, interpretasi terhadap ajaran agama/kepercayaan, pendidikan, dan kebutuhan. Persepsi masyarakat terhadap pelestarian air sungai hanya membentuk perilaku individu yang positif tetapi tidak membentuk perilaku yang baik terhadap lingkungan baik lingkungan fisik dan sosial. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan harus diawali dari kesadaran keluarga serta peran pemerintah difokuskan untuk mendorong masyarakat secara persuasif, bukan paksaan. Peran pemerintah difokuskan untuk menginformasikan kerugian dari buruknya kualitas air sungai dan mempromosikan manfaat-manfaat yang diperoleh dengan kondisi air sungai yang baik, sehingga dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap lingkungan.Kata kunci : Persepsi, Perilaku, Pencemaran Sungai

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

TG

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Karya-karya ilmiah dalam jurnal Tekno Global yang pertama ini merupakan hasil dari tulisan dari Praktisi, Pakar dan dedikasi para Dosen Indo Global Mandiri yang senantiasa memiliki komitmen untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan pada bidang Keteknikan baik dalam tataran praktis maupun teoritis ...