Cis-diamminedichloridoplatinum(II) (CDDP) merupakan obat kemoterapi yang mengandung unsur platinum yang biasanya digunakan untuk terapi bermacam-macam kanker. Pengobatan kemoterapi dengan CDDP sering tidak efektif dan menimbulkan efek berupa kerusakan ginjal (nephrotoxicity). Daun kesum (Polygonum minus Huds.) merupakan tanaman endemik khas Kalimantan Barat yang memiliki kandungan antioksidan kuat yang diduga dapat mengurangi efek samping nefrotoksik agen kemoterapi CDDP. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui informasi kandungan senyawa metabolit sekunder pada fraksi n-heksan daun kesum, mengetahui informasi efek penurunan kerusakan ginjal dan kadar ureum serta kreatinin dengan pemberian ekstrak n-heksan pasca induksi CDDP. Simplisia di maserasi menggunakan pelarut metanol teknis kemudian difraksi menggunakan n-heksan p.a. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode uji tabung dimana ekstrak diuji kandungan alkaloid, polifenol, tanin, flavonoid, steroid-triterpenoid dan saponin. Aktivitas renoprotektif diukur berdasarkan kadar ureum dan kreatinin darah serta gambaran histopatologi kerusakan sel tubulus proksimal ginjal yang berupa penjumlahan sel nekrosis, cast, dilatasi, vakuolisasi dan hilangnya brush border. Tikus (Rattus norvegicus) yang digunakan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol CDDP, kontrol CMC, perlakuan dosis 1(1,308mg/200grBB), 2(2,616mg/200grBB), dan 3(5,233mg/200grBB) dengan masing masing kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Teknik analisis data menggunakan One way ANOVA dan Post Hoc Multiple Comparisons (Tukey HD). Hasil skrining fitokimia menunjukkan fraksi n-heksan mengandung polifenol dan triterpenoid. Hasil analisis menunjukan ekstrak n-heksan daun kesum dosis 1 memiliki efek menurunkan persen kerusakan ginjal serta mampu menurunkan kadar ureum dan kreatinin sehingga berpotensi untuk mencegah efek samping kemoterapi dengan agen kemoterapi CDDP.
Copyrights © 2013