cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 382 Documents
UJI AKTIVITAS NEFROPROTEKTIF FRAKSI METANOL DAUN KESUM (Polygonum minus Huds.) PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI CISPLATIN ., Rita
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.439 KB)

Abstract

ABSTRAKCisplatin adalah obat antineoplastik yang dibatasi penggunaannya karena menginduksinefrotoksisitas, salah satunya melalui mekanisme pembentukan radikal bebas reaktif. Kesum(Polygonum minus Huds.) merupakan tanaman yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan sangataktif karena kandungan total fenolik yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiaktivitas nefroprotektif fraksi metanol daun kesum pada tikus yang diinduksi cisplatin. Fraksi metanol daun kesum diperoleh dengan cara maserasi dan dilanjutkan denganfraksinasi cair-cair. Uji dilakukan dengan membagi 15 tikus dalam 5 kelompok: kontrol negatif(CMC 1%), kontrol cisplatin (5mg/kgBB), kelompok dosis I (4,547mg/200gBB), dosis II(9,094mg/200gBB) dan dosis III (18,187mg/200gBB). Kelompok dosis I, II, dan III diberi fraksimetanol selama 10 hari secara per oral dan diinduksi dosis tunggal cisplatin hari ke-5 secaraintraperitonial. Aktivitas nefroprotektif diukur secara kualitatif (gambaran histopatologi sel tubulusproksimal yang normal dan rusak), semi kuantitatif (tingkat kerusakan tubulus proksimalberdasarkan jumlah sel nekrosis, cast, dilatasi, vakuolisasi, kehilangan brush border) dankuantitatif (kadar ureum dan kreatinin serum). Teknik analisis data menggunakan One wayANOVA dan Post Hoc Test (Tukey HD). Hasil penelitian menunjukkan gagal ginjal akut akibat toksisitas cisplatin denganperbedaan signifikan kadar ureum dan kreatinin serta cedera tubulus akut secara histopatologiantara kelompok kontrol CMC dan kontrol cisplatin (p<0,05). Kelompok dosis fraksi metanoldaun kesum I, II dan III yang diinduksi cisplatin mampu menurunkan kadar ureum dan kreatininserta tingkat kerusakan sel ginjal hingga tidak berbeda nyata dengan kelompok CMC (p>0,05).Dosis efektif fraksi metanol daun kesum yang mampu memberikan aktivitas nefroprotektif padatikus yang diinduksi cisplatin yaitu 4,547 mg/200gBB.
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN APOTEK DI KOTA RANAI KECAMATAN BUNGURAN TIMUR KABUPATEN NATUNA ., Aris Winanto
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1447.404 KB)

Abstract

Standar pelayanan farmasi komunitas dikeluarkan untuk menjamin mutupelayanan farmasi kepada masyarakat. Semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadappelayanan apotek, maka pihak apotek harus memenuhi keinginan dan selera masyarakatyang terus berubah dan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsikonsumen terhadap pelayanan apotek di kota Ranai Kecamatan Bunguran TimurKabupaten Natuna. Penelitian ini mengungkapkan persepsi konsumen berdasarkandimensi daya tanggap, keandalan, kepastian, empati dan berwujud. Persepsi konsumendikategorikan sebagai sangat baik, baik, buruk dan sangat buruk serta data diambildengan cara menyebarkan kuesioner kepada konsumen yang mengunjugi apotek. Hasilpenyebaran kuesioner persepsi konsumen terhadap pelayanan apotek di kota RanaiKecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna berdasarkan pada kelima dimensipenentu kualitas jasa, dimensi yang mempunyai nilai persepsi baik tertinggi sampaiterendah berturut-turut sebagai berikut: empati (84.93%), berwujud (77.4%), keandalan(74.81%), jaminan (69.09%) dan daya tanggap (64.15%). Secara keseluruhan persepsikonsumen terhadap semua dimensi pelayanan apotek di kota Ranai Kecamatan BunguranTimur Kabupaten Natuna yaitu sebanyak 5.45 % responden memiliki persepsi sangatbaik, 74.03% responden memiliki persepsi baik, 20,26% responden memiliki persepsiburuk dan 0.26% responden memiliki persepsi sangat buruk.Kata kunci : apotek, pelayanan, persepsi
Formulasi Krim Sarang Burung Walet Putih (Aerodramus fuciphagus) Dengan Tipe A/M Sebagai Pencerah Kulit Wajah ., Siti Dzatir Rohmah
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.531 KB)

Abstract

-
Optimasi Formula Losio Sarang Buurung Walet Putih (Aerodramus Fuciphagus) Sebagai Pencerah Kulit Menggunakan Metode Simplex Lattice Design ., Fitri Apriyani
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.996 KB)

Abstract

-
Formulasi Losio Pencerah Kulit dari Sarang Burung Walet Putih (Aerodramus fuciphagus) Dengan Karaginan Sebagai Bahan Pengental ., Lina Agustina
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.612 KB)

Abstract

-
FORMULASI DAN EVALUASI STABILITAS FISIK SUSPENSI IBUPROFEN DENGAN MENGGUNAKAN CARBOPOL 934 SEBAGAI BAHAN PENSUSPENSI ., Siti Maryam
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.868 KB)

Abstract

Obat yang kelarutannya kecil di dalam air merupakan salah satu permasalahan yangmenyebabkan ketidakstabilan sediaan farmasi. Salah satu obat yang praktis tidak larut dalam air adalahibuprofen. Sehingga iboprofen dibuat dalam bentuk suspensi agar menghasilkan sediaan yang stabildalam bentuk sediaan cair. Pembuatan suspensi tidak terlepas dari penggunaan bahan pensuspensi.Carbopol 934 merupakan bahan pensuspensi yang telah diteliti dapat menghasilkan suspensi yangstabil. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengatahui apakah Carbopol 934 dapatmenghasilkan suspensi ibuprofen yang stabil. Pada penelitian ini dibuat 3 formulasi yaitu F1 (Carbopol934 0,5%), F2 (Carbopol 934 (0,75%), F3 (Carbopol 934 1%). Metode pembuatan digunakan metodedispersi. Evaluasi stabilitas fisik yang dilakukan meliputi uji sentrifugasi, organoleptis, massa jenis,viskositas, distribusi ukuran partikel, volume sedimentasi, dan redispersi. Data dianalisis dengansoftware R versi 2.14.2 modul R-Commander menggunakan uji Kruskall-Wallis. Hasil menunjukkanbahwa ketiga formula suspensi yang dihasilkan mempunyai organoleptis, massa jenis, dan viskositasyang tidak stabil selama 30 hari penyimpanan dengan hasil analisis statistik menunjukkan adanyaperbedaan yang signifikan (p<0,05). F2 mempunyai stabilitas fisik paling baik dari ketiga formuladimana mempunyai volume sedimentasi yang stabil selama 30 hari, sedimentasi dapat didispersikansetelah disentrifugasi, dan distribusi ukuran partikel yang stabil selama 21 hari.
UJI AKTIVITAS NEFROPROTEKTOR EKSTRAK METANOL DAUN KESUM (Polygonum minus Huds.) PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI SISPLATIN ., Arlia Wigati
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7064.72 KB)

Abstract

Sisplatin merupakan salah satu dari sekian banyak agen yang digunakanuntuk kemoterapi kanker, tetapi penggunaannya dibatasi karena aktivitasnefrotoksiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui golonganmetabolit sekunder ekstrak metanol kesum menggunakan uji tabung sertamengevaluasi aktivitas nefroprotektor ekstrak metanol daun kesum pada tikusyang diinduksi sisplatin. 25 ekor tikus jantan albino dibagi menjadi 5 kelompokperlakuan. Kelompok I: kelompok kontrol CMC 1%. Kelompok II: kelompokkontrol sisplatin. Kelompok III: kelompok ekstrak metanol daun kesum dosis 1(8,664 mg/200gBB). Kelompok IV: kelompok ekstrak metanol daun kesum dosis2 (17,328 mg/200gBB). Kelompok V : kelompok ekstrak metanol daun kesumdosis 3 (34,656 mg/200gBB). Kerusakan tubulus diamati secara kualitatif melaluipewarnaan HE setebal 4 m dan dihitung kerusakannya secara semikuantitatifberupa nekrosis sel tubulus, dilatasi tubulus, pembentukan cast dan tubulus yangkehilangan brush border. Hasil skrining fitokimia ekstrak metanol daun kesummengandung alkaloid, flavonoid, tannin, triterpenoid, polifenol, dan saponin.Korteks ginjal kelompok II memperlihatkan kerusakan secara luas berupanekrosis sel tubulus, dilatasi tubulus, pembentukan cast dan tubulus yangkehilangan brush border. Perlindungan maksimum ditunjukkan pada kelompok V,dimana persentase kerusakan tubulus sebesar 39% dan berbeda signifikan(P<0,05) terhadap kontrol sisplatin. Pemberian ekstrak metanol dapat mencegahperubahan histopatologi akibat sisplatin.
FORMULASI DAN EVALUASI STABILITAS FISIK SUSPENSI IBUPROFEN DENGAN MENGGUNAKAN NATROSOL HBR SEBAGAI BAHAN PENSUSPENSI ., Emilia
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1733.714 KB)

Abstract

Ibuprofen merupakan obat antiradang nonsteroid yang praktis tidak larut dalamair sehingga dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan suspensi. Suatu suspensimemerlukan bahan pensuspensi seperti natrosol HBR untuk meningkatkan viskositasdan memperlambat sedimentasi sehingga dapat menghasilkan suspensi yang stabil.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan natrosol HBR sebagaibahan pensuspensi terhadap stabilitas fisik suspensi ibuprofen. Metode yang digunakandalam pembuatan suspensi ibuprofen ini adalah metode dispersi. Suspensi ibuprofendibuat dengan penambahan natrosol HBR dengan konsentrasi 1% ; 1,5%; dan 2%. Untukmengetahui stabilitas fisik, maka dilakukan evaluasi yaitu: uji organoleptis, massa jenis,distribusi ukuran partikel, viskositas, volume sedimentasi, redispersibilitas dan pH. Datauji stabilitas fisik dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan yang terdapat dalamliteratur serta dianalisis menggunakan software R versi 2.15.2 dengan uji Kruskal-Wallispada modul R-Comander. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan lama waktupenyimpanan selama 30 hari, terjadi perubahan stabilitas fisik organoleptis, viskositas,distribusi ukuran partikel dan pH. Hal ini didukung dengan hasil uji statistik dimana nilaip<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada stabilitas suspensiibuprofen. Pada penelitian ini formula dengan kadar Natrosol Hbr 1% menunjukkanstabilitas fisik yang paling baik dari ketiga formula dengan hasil dari uji massa jenis,volume sedimentasi dan redispersi yang memenuhi syarat, serta hasil uji distribusi ukuranpartikel dan viskositas yang paling baik dari ketiga formula suspensi ibuprofen.
Optimasi Krim Sarang Burung Walet Putih (Aerodramus Fuciphagus) Tipe M/A dengan Variasi Emulgator Sebagai Pencerah Kulit Menggunakan Simplex Lattice Design ., Engelina NG
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.64 KB)

Abstract

-
AKTIVITAS ENZIM TRANSAMINASE DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUS (Rattus norvegicus) WISTAR JANTAN YANG DIBERI FRAKSI N- HEKSAN DAUN KESUM (Polygonum minus Huds.) PASCA INDUKSI SISPLATIN ., Mohammad Deny Indarto
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.656 KB)

Abstract

Sisplatin merupakan obat kemoterapi yang mempunyai efek samping berupa kerusakan hati. Daun kesum merupakan tanaman endemik Kalimantan Barat yang memiliki kandungan antioksidan kuat, diduga dapat mencegah kerusakan hati akibat sisplatin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui informasi senyawa fitokimia ekstrak metanol dan fraksi n-heksan daun kesum, mengetahui kemampuan fraksi n-heksan daun kesum dalam mencegah kerusakan hati dengan mengukur kadar enzim transaminase yaitu SGOT, SGPT dan derajat kerusakan hati pasca induksi sisplatin. Simplisia daun kesum dimaserasi menggunakan metanol teknis kemudian difraksinasi menggunakan n-heksan p.a. Skrining fitokimia menggunakan metode uji tabung. Pengukuran kadar SGOT dan SGPT menggunakan spektrofotometer UV-Vis, serta pengukuran derajat kerusakan hati secara histopatologi berupa degenerasi hidropik, degenerasi lemak, dan nekrosis. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu perlakuan sisplatin 5 mg/kgBB, kontrolCMC 1%, perlakuan dosis I (1,308mg/200grBB), II (2,616mg/200grBB), dan III (5,233mg/200grBB) setiap kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Teknik analisis data kadar SGOT/SGPT menggunakan One way ANOVA dan Post Hoc Multiple Comparisons (Tukey HD). Data uji kerusakan hati menggunakan uji MannWhitney. Hasil skrining fitokimia ekstrak metanol mengandung alkaloid, polifenol, tanin, flavonoid, triterpenoid, saponin dan fraksi n-heksan mengandung polifenol dan triterpenoid. Hasil analisis data menunjukkan bahwa fraksi n-heksan daun kesum mampu menurunkan derajat kerusakan hati, kadar SGPT dan SGOT. Namun, perlakuan dosis III menunjukkan kadar SGOT yang `melebihi perlakuansisplatin.

Page 1 of 39 | Total Record : 382