Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik
Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016

PENGEMBANGAN OPTIMALISASI EKSTRAKSI ANTOSIANIN KULIT BUAH SIWALAN WARNA UNGU DAN DIIMPLEMENTASIKAN SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADAKAIN KATUN SECARA PRE-MORDATING

Ni Komang Ayu Artiningsih (UNTAG – Semarang, Jalan Pawiyatan Luhur Bendan Dhuwur Semarang)
Ery Fatarina Purwaningtyas (UNTAG – Semarang, Jalan Pawiyatan Luhur Bendan Dhuwur Semarang)



Article Info

Publish Date
03 Sep 2016

Abstract

Penelitian Pengembangan Optimalisasi Ekstraksi Antosianin Kulit Buah Siwalan (Borassus flabellifer) Warna Ungu dan diimplementasikan Sebagai Pewarna Alami  Pada  Kain Katun Secara Pre-Mordating.Kenampakan kulit buah siwalan yang berwarna merah keunguan menunjukkan adanya kandungan zat warna ungu antosianin dan senyawa fenolik yang bersifat antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah menghaplikasikan  warna yang diperoleh dari hasil ekstraksi pada kain katun jenis primissima, secara pre-mordating. Penggunaan pewarna pada industri batik selama ini memakai bahan pewarna sintetis, maka dengan penelitian ini diharapkan nantinya dapat menggantikan pewarna sintetis tergantikan dengan pewarna alami, salah satunya adalah pewarna alami dari kulit buah siwalan. Kulit buah siwalan selama ini menjadi limbah yang mengganggu lingkungan, karena tidak dimanfaatkan. Penelitian ini membantu pihak industri batik khususnyauntuk memanfaatkan sumber alami dan lingkungan menjadi terselamatkan oleh limbah buangan, bilamana tidak dimanfaatkan akan menjadi sumber penyakit. Pewarna alami tidak akan berdampak negatif bagi pemakai baju terbuat dari kain katun tidak menimbulkan toksik ditubuhnya, dan secara otomatis pemakai baju katun dari pewarna alami menjadi sehat. Ekstraksi yang dipakai adalah  cara ekstrkasi dengan menggunakan solven air , karena hasil yang diperoleh dengan memakai memakai solven air jauh lebih effesien dibandingkan ekstraksi memakai solven alkohol. Kain katun yang dipakai adalah kain katun jenis primissima,karena jenis primissama mudah menyerap warna.  Metode yang dipakai adalah  metode ekspremen, penelitian yang dilakukan dipraktekkan langsung dan hasilnya dianalis, dan  hasil yang diperoleh adalah dengan perlakuan penggunaan fiksasi kapur dan  kosentrasi waktu celup pada ekstrak kulit buah siwalan adalah a. 5 menit, b. 10 menit, c. 15 menit.  Waktu pemanasan adalah 60º C, 80ºC, 100ºC dan warna kain terlihat berwarna coklat.   Kata kunci: Kulit buah siwalan, Zat warna alam, Pre-mordating, Kain katun.

Copyrights © 2016