Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik
Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016

PENENTUAN PENANGANAN KERUSAKAN MESIN PRODUKSI RESLETING DI PT. HERO TOP ZIP MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING DAN SORENSEN COEFFICIENT

Aditya Prakasa (Jurusan Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Jenderal Achmad Yani)
Yulison Herry Chrisnanto (Jurusan Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Jenderal Achmad Yani)
Agus Komarudin (Jurusan Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Jenderal Achmad Yani)



Article Info

Publish Date
03 Sep 2016

Abstract

Sebuah perusahaan yang bergerak di dalam bidang industri, biasanya membutuhkan mesin dalam melakukan proses produksi. Dalam industri pembuatan resleting, proses pengolahan bahan baku mentah sampai menjadi barang jadi membutuhkan 17 jenis mesin dalam satu kali proses produksi. Pengoperasian mesin yang dilakukan setiap hari, membuat mesin tidak menutup kemungkinan akan mengalami kerusakan. Penanganan dan perbaikan dari setiap jenis mesin yang berbeda-beda membuat teknisi mesin harus teliti dalam melakukan perbaikan. Biasanya dalam satu kali perbaikan, teknisi membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua hari dikarenakan teknisi harus mengingat kembali kasus perbaikan terdahulu yang pernah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan hal ini, maka dapat dibuatkan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi perbaikan mesin dengan cara membandingkan kasus kerusakan baru dengan kasus terdahulu yang pernah terjadi. Metode yang digunakan berdasarkan penggunaan kembali kasus terdahulu adalah Case Based Reasoning (CBR). Metode ini merupakan metode yang digunakan dengan cara memanfaatkan kasus terdahulu sebagai referensi solusi pada kasus baru dan perhitungan kemiripan antar kasus menggunakan Sorensen Coefficient. Hasil dari penelitian ini berupa informasi perbaikan mesin yang sesuai dengan jenis mesin dan gejala kerusakan yang terdapat disalah satu mesin produksi. Kata kunci: Case Based Reasoning, Mesin Produksi, Resleting, Sorensen Coefficient

Copyrights © 2016