Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi posisi kepala untuk menghasilkan distorsi minimal pada maksila secara vertikal dan horizontal dengan menggunakan radiografi panoramik konvensional dan digital. Penelitian menggunakan satu buah tengkorak yang dipasangi staples secara vertikal dan horizontal. Pengukuran dilakukan pada lima radiografi panoramik konvensional dan lima radiografi panoramik digital (masing-masing posisi 00, +50, +100, -50, -100), pada maksila yang terdapat gambaran garis radiopak vertikal dan horizontal (alveolar daerah 11, 13, 15, 17, 21, 23, 25, 27). Pengukuran gambaran garis radiopak vertikal dan horizontal pada radiografi panoramik konvensional (manual) menggunakan jangka digital dan pada radiografi panoramik digital (computerized) menggunakan perangkat lunak EZ menu measurement. Dilakukan penghitungan persentase gambaran garis radiopak vertikal dan horizontal pada radiografi panoramik konvensional dan digital maksila. Kemudian membandingkan hasil pengukuran radiografi panoramik konvensional dan digital dengan hasil pengukuran sebenarnya pada tengkorak. Hasil penelitian menunjukkan persentase distorsi minimal pada radiografi panoramik konvensional dan digital berbeda pada masing-masing alveolar daerah maksila. Persentase distorsi minimal alveolar daerah posterior pada radiografi panoramik konvensional adalah pada posisi +100 sebesar 3,03% dan radiografi panoramik digital pada posisi 00 sebesar 1,35%. Sebagai kesimpulan, deskripsi posisi untuk menghasilkan distorsi minimal pada maksila secara vertikal dan horizontal pada radiografi panoramik konvensional adalah +100 dan pada panoramik digital adalah 00.
Copyrights © 2013