Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Vol 35, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan

KARAKTERISASI KARBON PELET CAMPURAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum Scumach) DAN TEMPURUNG NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum Linn.)

Santiyo Wibowo (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)
Daniel P.O Laia (Institut Pertanian Bogor)
Mohammad Khotib (Institut Pertanian Bogor)
Gustan Pari (Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2017

Abstract

Karbon pelet adalah produk arang yang terbuat dari biomassa karbonisasi yang hancur menjadi bubuk halus dan dipadatkan menjadi pelet. Karbon pelet dirancang untuk energi alternatif terbarukan untuk memasak, proses pembakaran dan kemungkinan untuk pembangkit listrik tenaga uap sebagai pengganti batubara. Makalah ini mempelajari kualitas pelet karbon yang terbuat dari campuran rumput gajah dengan tempurung nyamplung. Setelah karbonisasi, rumput gajah dan kulit biji nyamplung hancur dalam 60 mesh bubuk untuk pelet dengan berbagai rasio rumput gajah arang dan arang tempurung nyamplung dari 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100 homogen. Sepuluh persen PVAC perekat ditambahkan ke dalam campuran sebelum kompresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi campuran 75% arang rumput gajah dan 25% arang tempurung nyamplung direkomendasikan untuk karbon pelet. Komposisi campuran tersebut meningkatkan sifat fisik karbon pelet dengan rata-rata kadar air 3,35%, zat terbang 26,19%, kadar abu 13,59%, karbon terikat 60,21%, kepadatan 0,68 kg/cm3, kuat tekan 5,91 kg/cm2 dan nilai kalor 6080 kal/g.

Copyrights © 2017