Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar

GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK YANG MENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD SULTAN SYARIF MOHAMMAD ALKADRIE PONTIANAKTAHUN 2017

., Ulfah Munawaroh (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Sep 2019

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan olehinfeksi virus. Pemakaian antibiotik pada kondisi DBD tanpa komorbid, akan menimbulkanresistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penggunaan antibiotikpasien DBD tanpa komorbid dan indikasi pemberian antibiotik. Penelitian ini merupakanpenelitian observasional dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional) bersifatdeskriptif, pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan catatan rekam medikpasien. Data yang diperoleh dari catatan rekam medik diolah menggunakan Microsoft Excel.Hasil penelitian ini menunjukan persentase penggunaan antibiotik pada DBD tanpa komorbid 7dari 23 pasien (30,43%). Indikasi pasien DBD yang mendapatkan antibiotik yaitu InfeksiSaluran Kemih (ISK) (ampisilin 3,3%, amoksilin 3,3%, seftriakson 6,7%, sefiksim 3,3%),Sindrom Nefritik Akut (SNA) (sefiksim 3,3%, sefotaksim 3,3%), asites (seftriakson 3,3%,azitromisin 3,3%), tifoid (seftriakson 23,3%, sefiksim 10%), leukemia berat (seftriakson 3,3%),sepsis (sefotaksim 3,3%), dispepsia (seftriakson 3,3%, sefiksim 3,3%). Kesimpulan daripenelitian ini adalah masih ditemukan penggunaan antibiotik pada pasien DBD tanpa komorbid.Antibiotik perlu dipertimbangkan untuk menghindari risiko resistensi dan efektivitas antibiotiktidak optimum, serta golongan terbanyak yang digunakan yaitu sefalosporin generasi III. Kata kunci : Demam Berdarah Dengue, Antibiotik, Pasien Anak.

Copyrights © 2019