Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan anak usia dini berkebutuhan khususpada suatu wilayah di Jawa Timur. Stigma yang diberikan oleh berbagai media baik cetak maupun onlinebahwa wilayah ini disebut sebagai Kampung Idiot, menjadi dorongan peneliti untuk mengeksplorasi lebihjauh tentang kampung ini khususnya pada kajian anak usia dini. Peneliti mengambil lokasi dengan jumlahpenduduk dewasa terbanyak yang mengalami gangguan perkembangan, dengan asumsi diantara merekaada anak usia dini yang mengalami hambatan perkembangan pula. Metode penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara takterstruktur dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan mengunakan model miles & hubbermandengan alur pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa jumlah anak usia dini berkebutuhan khusus sebelum tahun 2014 dansetelah tahun 2014 mengalami perubahan. Ditemukan data sebelum tahun 2014 sebanyak 8 anak.Kemudian setelah tahun 2014 data anak usia dini yang semulai 8 anak diperoleh rincian: 4 anak telahbergabung dalam pendidikan prasekolah, 2 orang anak di rumah, 1 anak telah mengikuti orangtua ke luarkota dan 1 anak lainnya telah meninggal dunia. Maka, data terakhir anak usia dini berkebutuhan khusus disini tersisa 5 anak.
Copyrights © 2018