Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE EXPERENTIAL LEARNING UNTUK MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Prima Suci Rohmadheny; Dwi Hastuti; Febritesna Nuraini
incrementapedia Vol 1 No 1 (2019): Incrementapedia:Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi PG-PAUD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan penguasaan keterampilan mahasiswa dalammenyusun perencanaan pembelajaran bagi anak usia dini, karena keberhasilan capaian pembelajarandiawali dengan keberhasilan dalam merencanakannya. Selama ini merancang lesson plan menjadisalah satu kesulitan baik yang sudah menjadi guru maupun yang masih sebagai calon guru PAUD,oleh sebab itu mereka perlu mengalami sendiri agar memiliki penguasaan keterampilan yang baik.Penelitian yang melibatkan subjek sebanyak 27 mahasiswa calon guru PAUD ini dilakukan denganmetode penelitian action research model Kemmis&Taggart. Data dikumpulkan melalui hasilobservasi proses pembelajaran, penilaian hasil karya mahasiswa, dan wawancara tak terstrutur.Kemudian dilakukan analisis data kuantitatif dengan statistik deskriptif dan data kualitatif denganmodel analisis miles & hubberman. Tindakan dalam penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, sikluspertama dilakukan sebanyak 10 pertemuan dan siklus kedua sebanyak 4 pertemuan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pengetahuan dan penguasaan keterampilan mahasiswa mengalamiperkembangan yang signifikan, mahasiswa juga mengakui bahwa pembelajaran yang dilaksanakandengan metode experiential learning menjadikan mahasiswa lebih antusias, semangat, dan bergembirakarena mengalami langsung proses perancangannya tahap demi tahap hingga menghasilkan lessonplan yang tepat dan sesuai. Dengan demikian, metode experiential learning direkomendasikan untukdapat digunakan sebagai variasi metode pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa.
THE MEASURING INDICATOR OF CHILD-FRIENDLY TEACHER IN EARLY CHILDHOOD EDUCATION INSTITUTION Prima Suci Rohmadheny; Wahyu Nanda Eka Saputra; Raudia Utami; Dwi Isnawati
JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) Vol 4, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.93 KB)

Abstract

This paper discussess the procedure and result of the formulation of the child-friendly teacher's skill in the Early Childhood Education Institution (PAUD). The formulation of the indicators was performed through the following steps: conducting conceptual study towards the child-friendly teachers’ skill in PAUD, constructing the operational definition from the child-friendly teachers’ skill, establishing operational definition, the operational definition was used to construct a blueprint containing indicators of child-friendly teachers in PAUD. The result of the present study is in the form of three indicators of child-friendly teacher. These indicators are teacher’s skill in planning, implementin, evaluating and reporting the result of the implementaion of non discriminative education stimulus, health, nutrition, care, and protection program for children in PAUD. 
PENGARUH KEGIATAN KOLASE TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK Alif Muarifah; Prima Suci Rohmadheny
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.172 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh kegiatan kolase terhadap keterampilanmotorik halus anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini melibatkan 14 anak yang ditemukan memiliki capaianperkembangan motorik halus yang rendah dengan metode eksperimen. Teknik pengumpulan datamenggunakan observasi dan dianalisis menggunakan menggunakan Uji-t melalui program SPSS. Hasilanalisis menunjukkan bahwa kegiatan kolase berpengaruh sangat signifikan terhadap perkembanganketerampilan motorik halus anak (t-hitung = -12, 916 dengan p=0,000). Korelasi motorik halus anaksebelum dan sesudah dilakukan treatment menggunakan kegiatan kolase sangat kuat dengan nilai r=0,992atau mendekati nilai 1 dan signifikan pada taraf kepercayaan 95% karena p<0,05. Berdasarkan hasilanalisis dapat disimpulkan bahwa pemberian kegiatan kolase berpengaruh sangat signifikan terhadapperkembangan keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun, sehingga kegiatan kolase dapatdirekomendasikan sebagai alternatif untuk membantu meningkatkan keterampilan motorik halus anak.
IDENTIFIKASI KEBERADAAN ANAK USIA DINI BERKEBUTUHAN KHUSUS DI (BUKAN) KAMPUNG IDIOT Prima Suci Rohmadheny
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.459 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan anak usia dini berkebutuhan khususpada suatu wilayah di Jawa Timur. Stigma yang diberikan oleh berbagai media baik cetak maupun onlinebahwa wilayah ini disebut sebagai Kampung Idiot, menjadi dorongan peneliti untuk mengeksplorasi lebihjauh tentang kampung ini khususnya pada kajian anak usia dini. Peneliti mengambil lokasi dengan jumlahpenduduk dewasa terbanyak yang mengalami gangguan perkembangan, dengan asumsi diantara merekaada anak usia dini yang mengalami hambatan perkembangan pula. Metode penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara takterstruktur dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan mengunakan model miles & hubbermandengan alur pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa jumlah anak usia dini berkebutuhan khusus sebelum tahun 2014 dansetelah tahun 2014 mengalami perubahan. Ditemukan data sebelum tahun 2014 sebanyak 8 anak.Kemudian setelah tahun 2014 data anak usia dini yang semulai 8 anak diperoleh rincian: 4 anak telahbergabung dalam pendidikan prasekolah, 2 orang anak di rumah, 1 anak telah mengikuti orangtua ke luarkota dan 1 anak lainnya telah meninggal dunia. Maka, data terakhir anak usia dini berkebutuhan khusus disini tersisa 5 anak.
Bermain Peran: Sebuah Metode untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Sri Yuniati; Prima Suci Rohmadheny
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.509

Abstract

Menggambarkan pelaksanaan pembelajaran dengan metode bermain peran dan mendeskripsikan peningkakan kemampuan bahasa ekspresif anak usia 4-5 tahun di TK ABA Tegalsari Banguntapan Bantul adalah tujuan penelitian ini. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan Model Kemmis dan Mc Taggart dalam 2 siklus. Sebanyak 20 anak menjadi subyek. Data dikumpulkan menggunakan observasi dan dokumentasi. Data kualitatif dianalisis menggunakan model MilesHuberman dan data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif. Kriteria keberhasilan tindakan sebesar 70%. Perbaikan pembelajaran ditunjukkan sebagai berikut: (1) kegiatan transisi sebelum main berjalan baik; (2) diskusi pemeranan dan alur cerita lebih detil; (3) media semakin menarik; (4) kegiatan recalling semakin interaktif; (5) penguatan bahasa anak semakin baik; (6) interaksi dan komunikasi anak semakin baik. Hasil pratindakan menunjukkan 15% anak mencapai kriteria berkembang sesuai harapan (BSH). Setelah siklus I, prosentase tersebut menjadi 50% dan akhir siklus II menjadi 80%. Dengan demikian, pembelajaran metode bermain peran yang dilaksanakan dengan benar telah meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak.
Expert Judgment of Learning Achievements Evaluation Instrument for Children Age 4-5 Years Old Prima Suci Rohmadheny; Yunisa Laila
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.524

Abstract

This article discusses the results of expert judgment on the process of developing an evaluation instrument for the development of children aged 4-5 years based on the 2013 Early Childhood Education (PAUD) curriculum. The development of the instrument uses the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), but this research was carried out at the development stage. One of the development processes in this case is content validation through expert judgment. The expert judgment procedure is carried out by early childhood education experts. After the results of expert judgment are obtained, the researcher examines the indicator items that have been developed for improvement. The content validation was carried out on 186 items of child development achievement indicators that contained 6 aspects of the development of children aged 4-5 years and 46 basic competencies that were tied to 4 core competencies. As a result, as many as 186 of the indicator items received a score of 491 from a maximum score of 744 and a number of recommendations for improvement from experts. This means that the instrument is feasible to be continued at the implementation stage, namely the testing of the instrument, after minor repairs are made according to notes from the expert.
Prototype e-Report PAUD 1.0 untuk Menyusun Laporan Perkembangan Anak Usia Dini Prima Suci Rohmadheny; Intan Puspitasari; Miftahurrahma Rosyda; Avanti Vera Risti Pramudyani
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i4.1643

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi, laporan perkembangan anak disusun dengan menggunakan aplikasi komputer. Namun, kesiapan guru PAUD dalam hal literasi komputer terbatas pada penggunaan Ms. Office (Ms. Word, Ms. Excel, dan Ms. Power Point) secara sederhana. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang prototype laporan perkembangan anak menggunakan Ms.Excel untuk menunjang pekerjaan guru PAUD. Penelitian dilakukan dengan metode RD modifikasi model Borg Gall sampai pada tahap validasi ahli uji coba terbatas terhadap pengguna. Sebanyak 24 guru PAUD Aisyiyah terlibat dalam uji coba terbatas. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner respon pengguna dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah prototype produk e-Report PAUD Aisyiyah Versi 1.0 berbasis Ms. Excel memiliki kelayakan segi materi 0,833-1,000 dan 0,5 – 1,000 dari segi teknologi komputer berdasarkan penilaian validasi ahli, sedangkan hasil ujicoba terbatas menunjukkan bahwa produk ini diterima dengan baik, mudah, pratis, dan efisien. Namun, beberapa perbaikan teknis masih terus dilakukan untuk menyempurnakannya
Pembelajaran humanistik Maslow dan Rogers: Implikasi SN DIKTI selama Pandemic Covid-19 Avanti Vera Risti Pramudyani; Prima Suci Rohmadheny; Sodiq Aziz Kuntoro
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.1117

Abstract

Pembelajaran student center menekankan partisipasi aktif mahasiswa selama proses interaksi, tetapi Pandemic Covid-19 merubah prosesnya menjadi daring. Perubahan bentuk interaksi dan penyesuaian tujuan pembelajaran harus mengutamakan penerapan karakteristik SN DIKTI. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang implementasi karakteristik pembelajaran di Prodi PG PAUD selama pandemic dengan student center. Penelitian survey cross sectional ini melibatkan mahasiswa aktif (n=54). Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner berbantuan Google Form. Data dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa penuh kesadaran terlibat aktif bersama dosen merumuskan rencana pembelajaran meliputi capaian, tujuan, metode, indikator, rencana aktivitas pembelajaran, dan prosentase penilaian; serta mahasiswa lebih tertarik untuk menyampaikan gagasan daripada mendengarkan ceramah selama perkuliahan. Aktivitas tersebut belum sepenuhnya pembelajaran aktif, namun merupakan bentuk implementasi dari student center teori pembelajaran humanis menurut Maslow dan Rogers. Pembelajaran student center yang humanis sangat sesuai diterapkan pada masa pandemic karena keterbatasan interaksi langsung, khususnya mengembangkan kemandirian mahasiswa.
Peningkatan Keterampilan Kader Posyandu dalam Memantau Pertumbuhan Anak Balita pada Masa Pandemi Covid 19 Nurul Putrie Utami; Khoiriyah Isni; Prima Suci Rohmadheny
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7 No Special-1 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7iSpecial-1.2358

Abstract

The Covid-19 pandemic has resulted in the cessation of implementing the Integrated Healthcare Center (Posyandu) program in Wonokromo 1, Wonokromo, Pleret Bantul. In contrast, the early period of life, including infancy and children, is a critical period of body and brain growth. Any nutritional problems could lead to serious nutritional problems and low intelligence. Therefore, this service program aims to optimize posyandu activities by arranging the training for cadres to support toddlers’ growth in the Covid-19 pandemic era. The training included anthropometric measurements and analysis of growth charts for children under five for posyandu’s cadres. This activity was attended by 15 posyandu cadres and delivered by using discussion, simulation, and demonstration methods. It was found that the cadres still made some mistakes in measuring weight, body length, height, and head circumference, so they were given a demonstration of the correct measurement methods. The cadres are also trained to interpret the data in growth charts and explain their follow-up. The result of this activity is the enhancement in knowledge and skills in anthropometric measurements and growth charts interpretation by Posyandu’s cadres obtained from written tests and direct observations of the anthropometric measurements process and growth charts interpretation. It is expected that this activity will assist cadres in getting the correct measurement results to detect nutritional problems in toddlers quickly and accurately. Thus, they can be handled immediately and not cause severe dietary issues.
Early Childhood Education Teacher's Readiness of Computer Literacy for Facing The 4.0 Industrial Revolution Avanti Vera Risti Pramudyani; Toni Kus Indratno; Prima Suci Rohmadheny
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v2i2.1150

Abstract

Facing the 4.0 Industrial Revolution in education is done by preparing human resources that have critical thinking skills and problem solvers, communication and collaborative skills, creativity and innovative thinking, and literacy of Information and communication technology. This research aims to know the extent of teachers at ECE in the of computer literacy based on their duties and responsibilities as educators in the learning process. This research is using the mixing method (quantitative and qualitative) approach with data collection instruments in the form of questionnaires and interviews. Analysis of the data used is a descriptive analysis deduction, namely analyzing and providing an interpretation of the collected data than needed studies. The subject of this study involved 58 professional certified teachers and had participated in training on ICT topics. The results showed that the level of readiness of teachers in the computer literacy on the readiness of supporting factors is to have a laptop and the basic skills of the applications in the form of MS office (words, PPT, Excel) and search engines only to support they working in organizing the learning administration. The teacher should be mastering of ICT as part of computer literacy including research activities, organizing, evaluating, communicating information, and understanding the rules of use of information and communication technology.