Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan pendekatan problem solving dan pendekatan saintifik ditinjau dari Self-Regulated learning. Pengambilan dua sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan random class.Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes kemampuan komunikasi matematis siswa berbentuk tes uraian, angket self-regulated learning dan lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji hipotesis menggunakan Uji ANAVA dengan RAK dan Uji t Beda Dua Rataan dari data N-Gain kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Secara signifikan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan pendekatan problem solving lebih tinggi daripada pendekatan saintifik; (2) Secara signifikan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan pendekatan problem solving lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan pendekatan saintifik ditinjau dari Self-Regulated Learning.
Copyrights © 2019