Keberadaan bahasa sebagai alat komunikasi yang paling utama jelas sudah tidak diragukan lagi. Manusia pada umumnya dalam berkomunikasi mempunyai tujuan untuk membina keakraban dan kerja sama antara satu dengan yang lainnya. Tetapi, ada kalanya dalam berkomunikasi terjadi selisih paham atau berbeda pendapat mengenai sesuatu dengan yang lainnya. Biasanya dalam situasi seperti itu, pemakai bahasa memanfaatkan kata-kata makian untuk mengekspresikan kebencian, situasi yang dianggap tidak menyenangkan, dan rasa ketidakpuasan terhadap sesuatu yang sedang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) memaparkan bentuk kata makian dalam bahasa Bali; (2) mendeskripsikan referensi kata makian dalam bahasa Bali. Untuk bisa memenuhi tujuan tersebut, maka digunakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik kepustakaan dan penyebaran angket. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk kata makian dalam bahasa Bali secara umum dibagi menjadi dua yakni berbentuk kata dan berbentuk frase. Makian berbentuk kata digolongkan lagi menjadi tiga kategori, yakni kata berkategori nomina, kata berkategori verba, dan kata berkategori adjektiva; (2) referensi kata makian bahasa Bali terdiri atas: keadaan, binatang, makhluk halus, benda-benda, bagian tubuh, kekerabatan, aktivitas, dan profesi. Meskipun penelitian ini mengkaji kata makian dalam bahasa Bali, namun peneliti sama sekali tidak bermaksud untuk menyarankan masyarakat Bali untuk mengaplikasikannya dalam tuturan di masyarakat sebab kata-kata makian sifatnya kotor dan terkesan kasar. Dalam hal ini, peneliti hanya ingin mendeskripsikan bentuk dan referensi kata makian bahasa Bali.
Copyrights © 2018