Tuberkulosis terus menjadi masalah kesehatan di dunia, terutama di negara-negara berkembang, meskipun anti-TB obat telah ditemukan dan vaksinasi BCG telah dilakukan TB tidak bisa diberantas tetap habis karena penularan TB paru terjadi melalui udara yang menyebar melalui percikan partikel mikroskopis ketika seseorang batuk, bersin, berbicara bahasa, berteriak atau bernyanyi perlu keterlibatan keluarga sebagai orang terdekat pasien di pemakainAPD untuk menekan penyebaran penyakit TB paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan tentang pasien keluarga tuberkulosis dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung diri di ruang perawatan rumah sakit Panti Waluya Sawahan Rumah Sakit Malang. Desain penelitian ini menggunakan korelasi. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental Sampling. Data dianalisis dengan menggunakan Korelasi Pearson dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 19 orang (95%) dan responden yang patuh menggunakan alat pelindung diri sebanyak 12 orang (60%) sehingga ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan untuk menggunakan alat pelindung diri dengan 0,024 p < 0,05 dan r = 0.501. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan tentang TBC mempengaruhi keluarga kepatuhan menggunakan alat pelindung diri. Disarankan agar rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dapat menerapkan pengendalian infeksi sehingga untuk melindungi kesehatan pekerja dan masyarakat dari penularan penyakit TB paru. Kata kunci: Tingkat Pengetahuan Keluarga, Kepatuhan, Alat Pelindung Diri
Copyrights © 2016