Kondisi lingkungan yang bersifat heterogen terkadang memperhambat mahasiswa perantauan untuk melakukan aktualisasi diri. Pencapaian aktualisasi diri diduga memudahkan mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri guna mencapai kesehatan psikologis. Salah satu indikator dalam proses aktualisasi diri ialah memberikan apresiasi dan pemaknaan arti hidup yang dapat diprediksikan oleh rasa bersyukur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ada atau tidaknya hubungan rasa bersyukur dengan kemampuan mahasiswa perantuan melakukan proses aktualisasi diri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan populasi adalah mahasiswa perantauan yang berada disalah satu Universitas di Kota Palembang. Instrumen penelitian menggunakan Self-Actualization Activity Inventory (SAAI) dan The Inventory Of Undergraduates Gratitude (IUG). Hasil pengujian data menunjukan bahwa ada hubungan antara kebersyukuran dengan kemampuan aktualisasi diri pada mahasiswa perantauan (r = 0,460; p = 0,000). Kata Kunci : Aktualisasi Diri, Kebersyukuran, Mahasiswa Perantauan
Copyrights © 2019