Produksi minyak mentah Indonesia saat ini sedang berada dalam tahap penurunan di mana sebagian besar minyak berasal dari lapangan yang sudah matang. Seiring dengan permintaan minyak yang terus meningkat, masalah terkait kurangnya cadangan baru dan penurunan cadangan masih membutuhkan penyelesaian. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah Enhanced Oil Recovery (EOR) yang dapat mempertahankan produksi minyak di Indonesia.Setelah melewati proses pemilihan metode EOR, metode injeksi kimia merupakan salah satu metode terbaik yang dapat diaplikasikan pada lapangan “K” yang terdapat di Sumatera Selatan. Jenis larutan kimia yang dipilih merupakan larutan surfaktan yang diharapkan dapat menurunkan tegangan antarmuka dan membebaskan minyak yang terperangkap. Larutan surfaktan tersebut diformulasi dengan menggunakan air injeksi yang didapatkan melalui lapangan “K” dalam berbagai konsentrasi yaitu 0.05%, 0.1%, 0.3%, 0.5% dan 1%. Larutan dengan konsentrasi terbaik kemudian akan diuji dengan metode imbibisi spontan untuk menilai kemampuan larutan surfaktan dalam meningkatkan perolehan minyak. Kedua larutan surfaktan pada konsentrasi 0.3% dan 0.5% memberikan hasil yang cukup baik melalui uji imbibisi spontan dengan nalai perolehan minyak sebesar masing-masing 78.07% dan 73.77%. Studi ini bertujuan untuk menilai karakteristik dari larutan surfaktan yang menjadi kandidat untuk kemudian dapat mempercepat proses aplikasi chemical enhanced oil recovery (CEOR) pada lapangan “K” di Sumatera Selatan.
Copyrights © 2019