AKSIOLOGIYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 4, No 1 (2020): Februari

Edukasi Kesehatan sebagai Upaya Preventif Penyakit Hepatitis B dan C pada Warga Binaan Pemasyarakatan

Patricia Gita Naully (Stikes Jenderal Achmad Yani)
Perdina Nursidika (Stikes Jenderal Achmad Yani)



Article Info

Publish Date
10 Dec 2019

Abstract

ABSTRAK Hepatitis B dan C dianggap paling berbahaya diantara jenis hepatitis yang lain karena keduanya dapat berkembang menjadi penyakit kronik, sering tanpa gejala, dan menyebabkan kematian. Salah satu upaya yang disarankan oleh WHO untuk mencegah peningkatan angka Hepatitis B dan C adalah melakukan kegiatan edukasi kesehatan bagi masyarakat, khususnya kelompok beresiko tinggi seperi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Oleh sebab itu, kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan WBP terkait penyebab, gejala, cara penularan, pencegahan, dan layanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah. Kegiatan ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandung dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang WBP. Penyuluhan dilaksanakan dengan metode ceramah. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara menganalisis hasil kuesioner dan nilai tes para peserta. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil evaluasi membuktikan bahwa mayoritas WBP melakukan tindakan beresiko tinggi karena keterbatasan pengetahuan dan informasi, namun setelah mendapatkan materi penyuluhan terlihat adanya peningkatan nilai tes pada seluruh peserta. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan WBP di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung terkait penyebab, gejala klinis, cara penularan, pencegahan, serta beberapa layanan kesehatan pemerintah untuk mencegah, mendiagnosa, serta mengobati penyakit Hepatitis B dan C.Kata Kunci: hepatitis B; hepatitis C; penyuluhan; lembaga pemasyarakatanABSTRACTHepatitis B and C are considered as the most dangerous hepatitis types compared to the other, because both can develop into chronic diseases, asymptomatic, and cause death. One of the methods suggested by WHO to prevent an increase of Hepatitis B and C numbers is to conduct health education activities for the community, especially for the high-risk groups such as prisoners (WBP). Therefore, the aim of this extension activity was to upgrade the WBP's knowledge regarding the disease causes, symptoms, transmission methods, prevention, and health services provided by the government. This activity was conducted in Bandung Narcotics Penitentiary class IIA, with 30 WBP participants. The extention was done by the lecture method. Then, the activity evaluation was done by analyzing of questionnaire results and participants' test-scores. Besides, the analysis technique used was descriptive analysis. The evaluation result proved that the majority of WBP taking the high-risk action due to the limited of knowledge and information, but there was a test-score increase for all participants after obtaining counseling materials. This activity was successful to improve the WBP's knowledge in Bandung Narcotics Penitentiary class IIA related to the causes, clinical symptoms, modes of transmission, prevention, and also some government health services to prevent, diagnose, and treat the Hepatitis B and C.Keywords : extension; hepatitis B; hepatitis C; prison.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

Axiologiya

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Aksiologiya merupakan jurnal pengabdian kepada masyarakat yang menjadi wadah ilmiah untuk pengabdian. Artikel merupakan hasil dari IbM, IbW, IbPE, IbIKK, atau pengabdian lainnya yang berasal dari non ...