Sari Pediatri
Vol 21, No 3 (2019)

Perbandingan Penggunaan Heated Humidified High Flow Oxygen Therapy dan Low Flow Oxygen Therapy pada Pasien dengan Hipoksemia: Tinjauan Kasus Berbasis Bukti

Yosilia Nursakina (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
Yogi Prawira (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2019

Abstract

Latar belakang. Selama ini, penggunaan low flow oxygen therapy sebagai terapi pada pasien dengan hipoksemia memiliki angka kegagalan terapi yang tinggi dan toleransi pasien yang rendah. Literatur menunjukkan bahwa heated humidified high flow oxygen therapy dapat memperbaiki oksigenasi, angka keberhasilan terapi, dan kenyamanan pasien.Tujuan. Membandingkan efek penggunaan heated humidified high flow oxygen therapy dengan low flow oxygen therapy.Metode. Penelusuran literatur secara terstruktur dilakukan melalui Pubmed®, ScienceDirect®, Proquest®, dan EBSCO®.Hasil. Didapatkan dua studi acak terkontrol dan satu studi pendahuluan yang relevan. Ketiga studi menunjukkan bahwa heated humidified high flow oxygen therapy memiliki angka keberhasilan terapi yang lebih tinggi daripada low flow oxygen therapy dengan nilai NNT berturut-turut 5,55, 5,00, dan 9,09. Tidak ada perbedaan durasi rawat inap, kecepatan pernapasan, dan saturasi oksigen yang signifikan pada ketiga studi tersebut.Kesimpulan. Penggunaan heated humidified high flow oxygen therapy terbukti aman dan meningkatkan angka keberhasilan terapi pada pasien dengan hipoksemia.

Copyrights © 2019