Sebuah percobaan untuk mempelajari pengaruh tiga jenis dan tiga komposisi nutrisi media tanam pada pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Percobaan ini dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok dengan 10 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuannya ialah: Kontrol (serbuk kayu 1200 g), Sorgum 10% (serbuk kayu 1080 g, tepung sorgum 120 g), Sorgum 20% (serbuk kayu 960 g , tepung sorghum 240 g), Sorgum 30% (serbuk kayu 840 g, tepung sorghum 360 g), Jagung 10% (serbuk kayu 1080 g, tepung jagung 20 g), Jagung 20% (serbuk kayu 960 g, tepung jagung 240 g), Jagung 30% (serbuk kayu 840 g, tepung jagung 360 g), Bekatul padi 10% (serbuk kayu 1080 g, bekatul padi 120 g), Bekatul padi 20% (serbuk kayu 960 g, bekatul padi 240 g) dan Bekatul padi 30% (840 g serbuk kayu, bekatul padi 360 g). Maka, terdapat 30 petak contoh, setiap petak berisi 27 unit jamur tiram. Percobaan ini dilaksanakan sejak 8 Maret hingga 19 Juli 2018. Percobaan dilaksanakan di dusun Sonotengah, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Hasil menunjukkan jenis dan komposisi nutrisi memberikan pengaruh yang signifikan pada persentase kontaminasi, lama penyebaran miselium, muncul badan buah pertama, jumlah badan buah, diameter tudung buah dan bobot segar panen. Jenis dan komposisi nutrisi tambahan ialah dari bekatul padi 10%. Bekatul padi 10% menunjukkan hasil bobot segar panen ialah sebesar 1832,2% (angka tersebut ialah 18 kali) dibandingkan dengan Kontrol. R/C Rasio jamur tiram putih dengan bekatul padi 10% ialah sebesar 2,05. Semua perolehan hasil ialah pengaruh dari perlakuan - perlakuan yang digunakan.
Copyrights © 2019