Kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa kurkumin dengan berbagai aktivitas. Pemanfaatan kurkumin dari rimpang kunyit yang banyak digunakan adalah dalam bentuk ekstrak etanol,namun masih terdapat zat ballast sehingga menyebabkan rendahnya kadar kurkumin.Hal ini dapat diupayakan dengan standarisasi ekstrak etanol yang terpurifikasi. Ekstrak etanol rimpang kunyit dibuat dengan metode maserasi menggunakan etanol 96 %. Ekstrak etanol direndam dengan heksan hingga fase heksan terlihat jernih dan diperoleh ekstrak terpurifikasi yaitu fase tak larut heksan. Kadar kurkumin ditetapkan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase diam silika gel 60 Fdan fase gerak kloroform : etanol : asam asetat glasial (94 : 5 : 1) dan analisis kuantitatif menggunakan densitometri dengan panjang gelombang maksimum 426 nm.Kadar air ekstrak ditetapkan menggunakan metode destilasi toluen, kadar abu dan kadar abu tidak larut asam ditetapkan menggunakan metode gravimetri. Hasil statistik dengan LSD menunjukkan perbedaan yang bermakna kadar kurkumin dan beberapa nilai parameter non spesifik pada ekstrak etanol dan ekstrak terpurifikasi
Copyrights © 2013