Proceeding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan
Vol. 6 (2019): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VI KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS

Pertumbuhan dan Mortalitas Tuna Bambulo Gymnosarda unicolor (Ruppell) di Perairan Simeulue (Pulau Babi dan Lasia), Provinsi Aceh

Burhanis Burhanis (Program Studi lmu Kelautan, Universitas Teuku Umar.)
Jaliadi Jaliadi (Program Studi Perikanan, Universitas Teuku Umar.)
Edwarsyah Edwarsyah (Program Studi Sumber Daya Akuatik, Universitas Teuku Umar.)
Zul Radmi (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Perikanan Simeulue Barat.)



Article Info

Publish Date
21 Oct 2019

Abstract

Ukuran tuna bambulo dapat memberikan informasi tentang pola pertumbuhan, populasi dansebaran ikan sehingga dapat mengidentifikasi keberadaan stok ikan. Tujuan dari penelitian untukmengetahui ukuran panjang dan pola pertumbuhan tuna bambulo yang didaratkan di TPILabuhan Bajau (Teupah Selatan) Kabupaten Simeulue. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-November 2016. Pengambilan data dilaksanakan di perairan Simeulue seminggu sekali. Datayang dikumpulkan berupa data panjang cagak (fork lenght). Analisis frekuensi panjang ikanuntuk menentukan selang kelas, nilai tengah dan ukuran panjang ikan dihitung meng gunakanrumus distribusi frekuensi. Pendugaan panjang pertama kali tertangkap dilakukan denganmembuat grafik berbentuk S antara (Sumbu Y dan Sumbu X). Parameter pertumbuhan ikan (Kdan L) menggunakan sub program ELEFAN I yang terdapat pada software FISAT II. Jumlahtotal hasil tangkapan tuna bambulo (Gymnosarda unicolor (Ruppell)) yang berhasil diukursebanyak 190 ekor. Ukuran panjang cagak tuna bambulo berkisar antara 45,5-111,5 cm. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pendugaan panjang tuna bambulo pertama kali tertangkap diperairan Simeulue (pulau Lasia dan pulau Babi) pada ukuran panjang 65,18 cm. Hasil analisisfrekuensi panjang tuna bambulo menggunakan metode Von Bertanlanffy yang menggunakandata panjang maksimum (L∞) yang berukuran 121,28 cm, nilai K sebesar 0,790 pertahun, umurteoritis sebesar 0,084 tahun dan indek penampilan pertumbuhan (Ø) sebesar 4,0. Hasil analisislenght convented catch curve menunjukkan bahwa nilai mortalitas total (Z) sebesar 2,40,mortalitas alami (M) sebesar 1,09 dengan kisaran suhu 31 o C, mortalitas penangkapan (F) sebesar1,31, rasio ekploitasi (E) sebesar 0,55.Kata kunci: Bambulo, Mortalitas, Perairan Simeulue, Pertumbuhan, Ukuran.

Copyrights © 2019