Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bisnis model dalam pengelolaan wilayah berupa ruang terbuka hijau yang merupakan fasilitas umum yang dimiliki sebuah desa. Analisis ini menggunakan pendekatan phenomenology, di mana peneliti terlibat langsung sebagai volunteer sehingga memungkinkan untuk memahami bagaimana masyarakat mengelola ruang terbuka hijau di Kecamatan Trawas Mojokerto Jawa Timur. Hasil temuan kami menunjukkan bahwa model bisnis kewirausahaan sosial yang berbasis komunitas mengelola ruang terbuka hijau dengan beberapa prinsip, antara lain (1) mengembangkan inovasi sosial untuk memecahkan masalah lingkungan, (2) memanfaatkan karakter lokasi yang untuk menghasilkan produk dan layanan baru, (3) memanfaatkan jaringan untuk mendapatkan ide pengembangan produk dan jasalayanan, serta (4) mendorong keterlibatan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat yang lebih luas.  Penelitian ini berkontribusi pada teori layanan publik dengan menggabungkan konsep kewirausahaan sosial dan teori pengelolaan lokasi.
Copyrights © 2019