cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jmaif@its.ac.id
Editorial Address
Redaktur Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, Gedung Teknik Sipil Lt.2, Ruang J-201, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas ditujukan untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas di Indonesia. Jurnal ini menerima tulisan yang berisikan hasil penelitian atau hasil pengalaman profesional dalam bidang Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas dari mana saja. Jurnal ini diterbitkan secara berkala 4 kali setahun, pada setiap bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Bila sangat diperlukan, jurnal ini juga bisa diterbitkan sebagai Edisi Suplemen dan Edisi Khusus. Makalah bisa ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Panjang makalah dibatasi 8-16 halaman. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas diterbitkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), bekerja sama dengan FoMA-PT (Forum Manajemen Aset antar Perguruan Tinggi).
Articles 146 Documents
Upaya Awal Optimasi Jumlah Kendaraan Angkut pada Kasus Umum Pengangkutan Obyek dari n Titik Asal ke 1 Titik Pengumpulan Hitapriya Suprayitno; Ria Asih Aryani Soemitro
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.363 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v1i1.3758

Abstract

Kasus umum pengangkutan obyek dari n titik asal ke 1 titik pengumpulan banyak dijumpai sehari-hari. Kasus pengangkutan sampah padat perkotaan dari TPS ke TPA termasuk kedalam golongan kasus ini. Jadi, metoda optimasi untuk kasus ini perlu untuk dibangun. Penelitian ini telah menghasilkan suatu Metoda Optimasi. Metoda ini mengandung 2 langkah utama. Langkah pertama berupa identifikasi titik tidak bisa dilayani. Langkah kedua berupa penyusunan rute truk pengangkutan. Langkah ini dilakukan berulang sampai seluruh Titik Asal disinggahi. Penyusunan rute pengangkutan dilakukan dengan memaksimalkan jumlah singgahan tanpa melanggar kendala waktu kerja truk, berarti Rute ditentukan dengan selalu memilih tujuan berikut terdekat. Metoda ini telah di-uji-coba dengan hasil yang memuaskan. Metoda ini diberi nama : Optimasi Jumlah Kendaraan Pesinggah dengan Kendala Waktu Kerja Kendaraan.
Identifikasi Kebutuhan Fasilitas Bagi Penumpang di Stasiun Kereta Api Berdasarkan Analisis Pergerakan Penumpang Anita Susanti; Ria Asih Aryani Soemitro; Hitapriya Suprayitno
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.104 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i1.3765

Abstract

Infrastruktur adalah komponen penting yang harus direncanakan, dirancang, dibangun, dan dikelola dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip Manajemen Aset Infrastruktur. Salah satu infrastruktur transportasi yang penting adalah ketersediaan fasilitas di stasiun Kereta Api (KA). Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai identifikasi kebutuhan fasilitas bagi penumpang di stasiun KA berdasarkan analisis pergerakan penumpang. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengamatan langsung di stasiun KA terkait pergerakan penumpang KA Komuter di stasiun asal dan stasiun tujuan. Hasil penelitian diketahui bahwa proses tiba di stasiun asal membutuhkan adanya ketersediaan tipe fasilitas seperti halnya fasilitas penyeberangan, trotoar, bus stop, fasilitas bagi pejalan kaki, parkir kendaraan, drop zone. Proses untuk dapat menggunakan KA Komuter di stasiun asal membutuhkan ketersediaan tipe fasilitas seperti halnya loket, tempat duduk, toilet, pintu masuk, kantin, mushola, fasilitas charger, hall, peron, tangga naik ke KA. Proses turun dari KA membutuhkan adanya ketersediaan tipe fasilitas seperti halnya tangga turun dari KA, peron, toilet, hall, pintu keluar, embarking yang harus disediakan di stasiun tujuan. Proses keluar dari stasiun tujuan membutuhkan adanya ketersediaan tipe fasilitas seperti halnya fasilitas bagi pejalan kaki, parkir kendaraan, parkir khusus bagi penjemput, taksi stand, gojek stand, trotoar, bus stop, fasilitas penyeberangan, terminal yang harus disediakan di stasiun tujuan.
Karakteristik Material Pembentuk Reclaimed Asphalt dari Jalan Nasional di Provinsi Jawa Timur Ari Widayanti; Ria Asih Aryani Soemitro; Januarti Jaya Eka Putri; Hitapriya Suprayitno
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.518 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v1i1.3759

Abstract

Jalan merupakan salah satu aset infrastruktur yang sangat penting dalam memperlancar arus distribusi barang dan pergerakan masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang meningkat dewasa ini membutuhkan material yang meningkat pula, perlu diimbangi dengan alternatif material lain yang tersedia di alam. Reclaimed Asphalt merupakan material yang dihasilkan dari pengupasan konstruksi perkerasan jalan. Penambahan lapis perkerasan akan menyebabkan elevasi jalan semakin meningkat, sehingga kondisi permukaan jalan semakin tidak ideal. Volume Reclaimed Asphalt yang semakin menumpuk, dan pemanfaatan yang belum optimal merupakan hal yang perlu mendapat perhatian saat ini. Metode yang digunakan adalah metode studi literatur dari peneliti terdahulu pada pada jalan nasional di Provinsi Jawa Timur. Hasil yang diperoleh adalah karakteristik agregat Reclaimed Asphalt memenuhi syarat Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3, sedangkan parameter penetrasi dan daktilitas aspal Reclaimed Asphalt tidak memenuhi persyaratan. Untuk itu perlu adanya penambahan material baru untuk mengantisipasi kelemahan yang terjadi sehingga dapat memenuhi spesifikasi teknis material perkerasan jalan.
Kinerja Campuran Aspal Beton dengan Reclaimed Asphalt Pavement dari Jalan Nasional di Provinsi Jawa Timur Ari Widayanti; Ria Asih Aryani Soemitro; Januarti Jaya Ekaputri; Hitapriya Suprayitno
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.223 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i1.3766

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu aset infrastruktur yang berperan dalam distribusi barang dan orang, perkembangan wilayah, ekonomi, sosial dan politik. Upaya pemeliharaan jalan dengan pengupasan material perkerasan di Provinsi Jawa Timur menghasilkan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) yang volumenya berkisar 50.000 m3/tahun. Upaya pemanfaatan Reclaimed Asphalt Pavement perlu dilakukan semaksimal mungkin sehingga menghasilkan campuran aspal beton yang memenuhi spesifikasi. Tujuan studi ini adalah memperoleh kinerja campuran aspal beton dengan penambahan Reclaimed Asphalt Pavement dan strategi pemanfaatan Reclaimed Asphalt Pavement.Metode yang digunakan adalah studi literatur dari peneliti terdahulu berbahan Reclaimed Asphalt Pavement dari jalan nasional di Provinsi Jawa Timur. Hasil yang diperoleh adalah kinerja teknis campuran dengan Reclaimed Asphalt Pavement memenuhi persyaratan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Reclaimed Asphalt Pavement dapat digunakan pada lapisan AC-WC, AC-BC, AC-Base, dengan persentase penggunaan RAP sebesar 20-40%, RAP optimum sebesar 20-30%, kadar aspal dalam RAP sebesar 3,78-4,63%, VIM sebesar 4-4,825%, VMA sebesar 14,941-15,867%, VFB sebesar 65-87%, Stabilitas Marshall sebesar 830,482-2655,22 kg, flow sebesar 3,26-5,74 mm, Stabilitas Marshall Sisa sebesar 90,1-92,65 kg, VIM in PRD 2,525-5,09%. Strategi pemanfaatan Reclaimed Asphalt Pavement yaitu perlu menambahkan material lain yang baru atau material yang ramah lingkungan untuk digunakan sebagai material perkerasan jalan.
Metoda Simulasi Bagi Perhitungan Kebutuhan Jumlah Tempat Duduk Pada Fasilitas Reservasi Tiket Anita Susanti; Ria Asih Aryani Soemitro; Hitapriya Suprayitno
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.615 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v1i1.3760

Abstract

Infrastruktur adalah komponen penting yang harus direncanakan, dirancang, dibangun, dan dikelola dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip Manajemen Aset Infrastruktur. Salah satu komponen penting pada stasiun kereta api adalah fasilitas untuk reservasi tiket yang perlu dirancang dengan baik dan memerlukan adanya metoda simulasi. Metoda simulasi ini sangat penting untuk dilakukan guna mnegetahui kebutuhan jumlah tempat duduk bagi pemesan tiket kereta api. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai metoda simulasi perhitungan kebutuhan jumlah tempat duduk pada fasilitas reservasi tiket kereta api. Metode yang dilakukan pada metoda simulasi ini adalah pengumpulan data sekunder dan data primer. Penelitian menghasilkan metoda simulasi bagi perhitungan kebutuhan jumlah tempat duduk berdasarkan data asumsi. Metoda simulasi yang dihasilkan sudah baik. Distribusi headway ditentukan mengikuti Distribusi Poisson dengan λ sebesar 3 menit. Distribusi waktu pengambilan tiket ditentukan mengikuti Distribusi Titik dengan t sebesar 1 menit. Distribusi waktu pengisian formulir ditentukan mengikuti Distribusi Normal dengan µ   sebesar 4 menit. Distribusi waktu dilayani di loket ditentukan mengikuti Distribusi Normal dengan µ sebesar 7 menit. Jumlah tempat duduk yang harus disediakan bagi 20 orang reservasi tiket kereta api sejumlah 2 tempat duduk.
Analisa Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya melalui Pendekatan Knowledge Discovery in Database Zanuardi, Arvian; Suprayitno, Hitapriya
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.669 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i1.3767

Abstract

Analisa karakteristik kecelakaan merupakan tahapan audit keselamatan jalan sebagai bagian manajemen operasional aset jalan. Melalui data kecelakaan terdahulu, informasi penting dan bermanfaat dapat diketahui. Studi bertujuan menganalisa karakteristik kecelakaan lalu lintas di Jl. Ahmad Yani Surabaya meliputi analisa situasi, identifikasi blackspot, faktor pemicu dan karakteristik kecelakaan. Metode yang digunakan adalah Knowledge Discovery in Databases dengan data mining didukung aplikasi SPSS dan RapidMiner. Baseline data diambil dari rekaman laka lantas Polrestabes Surabaya tahun 2015 s.d Agustus 2017. Hasil analisa menunjukkan peningkatan angka kecelakaan di Jl. Ahmad Yani paska dibangunnya frontage disebabkan oleh faktor kedisiplinan pengguna jalan. Tiga lokasi utama blackspot adalah sekitar Royal Plaza, pertigaan Margorejo dan Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL). Analisa karakteristik kecelakaan mendapati beberapa hasil antara lain : 85,9% kecelakaan jamak; potensi kecelakaan terbesar pada hari Senin pukul 20:00-21:00; pihak terlibat kecelakaan didominasi sepeda motor (69,61%) ; dan 75,9% tingkat fatalitas masih rendah. Biaya kecelakaan meliputi biaya korban dan kerugiaan materiil selalu meningkat setiap tahun. Peningkatan terbesar tejadi pada kerugian materiil dari tahun 2015 ke 2016 (466,49%). Perhitungan total biaya kecelakaan selama periode pengamatan mencapai Rp. 10,78 Triliun. Oleh karenanya, audit keselamatan jalan dan tindakan pencegahan secara komprehensif (aspek teknis dan non teknis) perlu segera dilakukan.
Preliminary Reflexion on Basic Principle of Infrastructure Asset Management Suprayitno, Hitapriya; Aryani Soemitro, Ria Asih
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.176 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i1.3763

Abstract

Infrastructure is vital for regions life, mean while the infrastructure is always onerous and complex. The region must be able to manage its infrastructure well. Therefore the Basic Principle of Infrastructure Asset Management need to be well defined. This paper presents the result of an attempt to define the Basic Principle Infrastructure Asset Management. The Infrastructure Asset Management is defined as the science, the knowledge and the program to manage the infrastructure life in order to be able to well function in sustainable way, efficient and effective. The Infrastructure Asset Management knowledge consists of 7 basic knowledges, i.e on infrastructure, infrastructure function, infrastructure physical structure infrastructure externalities, infrastructure life cycle, infrastructure economy, and infrastructure managing organization. To master the Infrastructure Asset Management analyse tools must be added such as: statistics, decision making, risk management, quality management, strategic management, etc.
Pemikiran Awal tentang Konsep Dasar Manajemen Aset Fasilitas Ria Asih Aryani Soemitro; Hitapriya Suprayitno
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.958 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i0.4225

Abstract

Fasilitas merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Fasilitas bisa diartikan sebagai fasilitas bagi kehidupan dan fasilitas yang merupakan bagian dari infrastruktur. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan utama sebagai berikut. Karena fasilitas merupakan komponen penting bagi kehidupan, maka fasilitas harus bisa dikelola dengan baik selama masa hidupnya agar bisa selalu berfungsi dengan baik, secara ekonomis, efisien, dan efektif serta sesuai dengan prinsip green. Manajemen Aset Fasilitas siklus terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut : perencanaan fasilitas, pengadaan fasilitas, sertifikasi dan inventarisasi fasilitas, pemakaian fasilitas, pengembangan fasilitas dan penghapusan fasilitas. Manajemen Aset Fasilitas mengenal dua tatarn manajemen : manajemen fasilitas dan manajemen organisasi pengelola fasilitas.
Optimasi Kasus Pengaturan Kombinasi Pemuatan n Paket Barang ke m Kotak Angkut Ria Asih Aryani Soemitro; Hitapriyaa Suprayitno
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.825 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i1.3764

Abstract

MAI mengandung banyak Kasus Optimasi. Dengan demikian pemanfaatan Riset Operasional bagi MAI perlu untuk dieksplorasi. Optimasi Kasus Pengangkutan Sampah Tipe SCS penting untuk dilakukan. Penyusunan Metoda Optimasi dilakukan dalam 4 tahap dan Penyusunan Tahap 1 sudah diselesaikan. Metoda Optimasi Tahap 2 perlu untuk dibangun, yang berupa : optimasi kombinasi pengaturan n barang ke m kotak angkut. Metoda Optimasi ini telah berhasil dibangun. Prinsip optimasi adalah meminimalkan ruang sisa tiap kotak angkut. Algoritma Optimasi mengikuti 3 langkah utama : susun urutan ukuran barang dari besar ke kecil, keluarkan barang angkut yang tidak layak angkut dan susun kombinasi pemuatan barang yang menghasilkan ruang sisa minimal, secara bertahap dimulai dari ukuran besar ke kecil. Metoda Optimasi telah berhasil di-uji-coba
Formulating a Policy for Developing Regional Solid Waste Final Disposal Installation in East Java Province Hitapriya Suprayitno; Bieby Voijant Tangahu
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.773 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i0.4232

Abstract

Solid Waste Final Disposal Installation is capital for urban area. Meanwhile, cities, in general, do not have enough space to build Final Disposal Installation. They need to collaborate with the neighboring district. Such collaboration does not always run well. Therefore, provincial government needs to participate in it by developing Regional Final Disposal Installation to be used together. A policy, for developing this, need to be formulated. A special method, Step by Step Highest Solution Reduction by Needs and Constraints, has been used to formulate the policy. The main policy formulation for developing Regional Solid Waste Final Disposal Installation consists of several following lines : to develop Regional Final Disposal Installation for all cities step by step in function of the city needs; to develop incineration type final disposal step by step in function on the financial disponibility; to push the rich cities to develop solid waste incineration step by step; to push implementation of 3R techniques starting from intermediate disposal installation step by step; to forbid the utilization of open truck for transporting domestic solid waste from intermediate disposal to final disposal step by step; to maintain the existing city sanitary landfill final disposal and transforming it into incineration installation step by step; to promote facilitiies installation made by Indonesian industry, to develop a good institutional arrangement for the Regional Final Disposal Installation.

Page 1 of 15 | Total Record : 146


Filter by Year

2017 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 6 (2022): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 4 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Suplemen 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastructure & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 1 : JURNAL MANAJEMEN ASET INFRASTRUKTUR & FASILITAS Vol 3 (2019): Suplemen 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen. 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Edisi Khusus. : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas More Issue