Jurnal Invensi (Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni)
Vol 2, No 2 (2017): Desember 2017

PENDEKATAN MATERIAL SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK (USING MATERIAL APPROACH AS AN ALTERNATIVE FOR PRODUCT DEVELOPMENT)

Winta Adhitia Guspara (Program Studi Desain Produk, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana)



Article Info

Publish Date
10 Jan 2018

Abstract

Dunia desain telah tumbuh serta berkembang pesat hingga hari ini, dan masih banyak hal untuk dibahas pada wilayah design research, salah satunya ialah mengenai pemahaman tentang makna dari desain itu sendiri. Munculnya pertanyaan tersebut didasarkan kepada pemahaman yang menterjemahkan desain hanya pada proses styling saja dan tidak memahami bahwa proses desain telah dimulai ketika manusia mulai berpikir untuk mengatasi keterbatasan serta memenuhi kebutuhan. Persoalan pemahaman desain tersebut dijawab melalui proses desain yang menggunakan pendekatan material sehingga didapatkan bahwa aktivitas desain telah melibatkan pemikiran semenjak dari awal hingga pada perwujudannya. Pada proses desain berbasis pendekatan material, menemukan dan memunculkan bakat material pada sebuah produk merupakan unsur utama yang harus diusahakan. Kondisi tersebut sama halnya dengan menemukan DNA dan identitas dari sebuah produk yang dihasilkan sehingga dapat memunculkan aspek kegunaan (utilitarian) dan aspek estetik (dekoratif). Metode yang digunakan dalam menjawab persoalan tersebut berupa penelitian kualitatif menggunakan perspektif emic dan penelitian desain berbasis material, sehingga melalui metode tersebut didapatkan pemahaman desain yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan istilah rekayasa. Melalui pemahaman demikian, desain lebih mudah dipahami karena sangat dekat dengan realita keseharian dan lebih mudah untuk diajarkan, bahkan dapat menterjemahkan pengertian mengenai brand identity dari produk secara lebih lugas. Today, the world of design has been grown and developed, even though there are many questions still leaves need to discuss. One of the most fundamental questions in design research is an understanding of the meaning of design itself. The emergence of such question, in particular, what is design, based on an understanding that many students or people translete design into the styling process only, and did not understand that design process has begun when people start to think to overcome limitations and meet the needs. The problem of understanding design has been answered through a design process which based on material approach, so it is found that the design activity has involved thinking from the beginning until embodiment. In the design process which based on material approach, discovering and adressed a material property into a product is the most important thing has to be sought. The conditions is the same thing to find DNA and the identity of a product, so that it can bring up the purposes (utilitarian), and aesthetic (decorative) aspects. The methods used for answering a problem are qualitative research with emic persepective and material-based design research, so that through those methods, there is a better understanding of meaning for design by Indonesian people and has been known as rekayasa. Through this paradigmshift, design is more easily to understand and taught as well, as it is very close to reality.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

invensi

Publisher

Subject

Arts Humanities Education

Description

INVENSI adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dengan frekuensi terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Jurnal INVENSI memuat semua tulisan yang berobjek materi seni, baik seni ...