Teknologi diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah kinerja manusia. Salah satunya adalahmobil, yang mana sangat membantu manusia dalam hal menunjang mobilitas dari tempat satu ketempat yang lainnya. Dalam merancang mobil, beberapa aspek perlu diperhatikan, antara lain :keselamatan, kenyamanan, dan juga performa dari mobil itu sendiri. Untuk menunjang performatersebut, diperlukan upaya guna menghasilkan performa lebih baik. Hal itu seperti sistemaerodinamika pada kendaraan tersebut. Salah satu komponen aerodinamika yang memiliki perancukup penting adalah front grill, karena front grill adalah bagian yang pertama kali bersentuhandengan aliran udara ketika kendaraan melaju. Toyota Kijang LGX dipilih karena masih banyakpengguna mobil ini di Indonesia, serta belum tersedianya fitur auto-rotating grill untuk mobil kelasmenengah ke bawah. Sehingga, diharapkan dengan menerapkan sistem ini dapat mengurangi nilaiCd, yang mana nilai Cd standarnya adalah 0,35.Pada perencanaan ini, menggunakan 2 metode. Yaitu menggunakan metode simulasi untukmenganalisa aliran serta untuk mendapatkan nilai Cd sebagai pembanding antara waktu posisi grillterbuka dan waktu posisi grill tertutup pada kecepatan tertentu. Dan metode yang kedua adalahpembuatan prototype/mekanisme. Dari dua metode yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwapenggunaan auto-rotating grill pada Toyota Kijang LGX dapat mengurangi nilai Cd hingga 13-15%dari nilai awal.
Copyrights © 2016