Mechanova
Vol 4 (2015): Semester genap 2015-2016

STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN PRESSURE DIES DENGAN DIES KONVENSIONAL DAN PEMBUATAN PROSEDUR PENGGUNAAN PRESSURE DIES DI PT. SURABAYA WIRE

Yosua Lewi (Unknown)
Didik Wahjudi (Unknown)
Victor Rizal Palapessy (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 May 2018

Abstract

Keausan dies penarikan kawat dilihat berdasarkan pelebaran diegap yang terjadi. Banyak hal yangmempengaruhi keausan dies salah satunya adalah faktor suhu. Oleh karena itu sistem pendinginandies merupakan hal yang krusial untuk memperlambat keausan dies. PT Surabaya Wiremenggunakan air yang didinginkan oleh cooling tower untuk mendinginkan dies. Cooling toweryang ada sekarang diketahui mampu mendinginkan air hingga suhu 350C dengan efektifitas 33.8%pada putaran pompa 900 RPM, selain itu diketahui juga debit air yang masuk ke diebox adalah0.125 L/s dengan suhu air 350C. Suhu diegap dapat dicari melalui simulasi ANSYS Workbench danANSYS Fluent, setelah dibuat mesh dan ditentukan domain serta melakukan mesh test, simulasidijalankan dan divalidasi dengan suhu permukaan die yang diukur dengan termokopel. Diketahuisuhu diegap saat ini adalah 159.30C, nilai ini masih jauh dari rekomendasi ASM International yaitu1370C, sehingga perlu dilakukan optimasi. Optimasi dilakukan melalui bantuan simulasi ANSYSFluent dengan mengubah besaran suhu dan/atau debit air yang masuk ke diebox. Berdasarkanpenelitian ini, direkomendasikan agar geometri diebox diubah menjadi bentuk silindris agarperpindahan panasnya lebih baik kemudian dilakukan juga instalasi cooling tower baru karenaharganya lebih murah daripada chiller namun dapat memenuhi kriteria pendinginan yang diminta.

Copyrights © 2015