Pada instansi Dinas Perindag Majalengka dalam pengolahan data-data memang sudah menggunakan computer hanya saja mereka belum menggunakan situs aplikasi sendiri , mereka masih menggunakan ms.excel kemudian di print dan disebarkan kepada beberapa pasar untuk memberikan informasi tentang naik atau turunnya harga-harga kebutuhan pokok. Sehingga merekapun harus langsung terjun ke lapangan dan memperlambat proses kinerja suatu instansi tersebut. Dilihat dari segi masyarakat karena Dinas Perindag belum mempunyai aplikasi sistem informasi, masyarakat juga tidak bisa mengetahui secara langsung tentang semua harga kebutuhan pokok yang ada di pasar tradisional yang berada di kabupaten Majalengka, dan selain itu juga masyarakat tidak bisa mempertimbangkan atau memilih tempat yang paling murah untuk membeli kebutuhan pokok.
Copyrights © 0000