Salak merupakan komoditas unggulan dari Kabupaten Sleman. Saat ini proses produksipertanian salak masih dilakukan secara tradisional menggunakan sabit yang tidak ergonomissehingga banyak salak yang rusak saat di panen dan tidak jarang petani tertusuk duri pohonsalak karena ujung handle sabit yang terlalu pendek. Selain itu petani juga sering mengalamikeluhan fisik dan kelelahan karena sabit yang digunakan cukup berat dan kurang tajam.Dengan penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) berdasarkan voice of custumermelalui pendekatan partisipatori didapatkan sebuah sabit yang dapat mengakomodir keinginanpetani, yaitu sabit yang handlenya panjang dan tidak licin dengan tekstur gelombang, sesuaidengan dimensi tubuh petani dan tajam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain sabit yangdiinginkan petani mampu menurunkan keluhan muskuloskeletal sebesar 34,51%, penurunankelelahan sebesar 13,74% serta peningkatan produktivitas sebesar 43,95%. Kata Kunci : Sabit, QFD, Keluhan Muskuloskeletal, Kelelahan, Produktivitas
Copyrights © 2012