Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
Vol 16, No 1 (2010): (Maret 2010)

PEMANFAATAN SUMBER DAYA IKAN DI PERAIRAN GUGUSAN PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

Sri Turni Hartati (Balai Riset Perikanan Laut, Muara Baru-Jakarta)
Indar Sri Wahyuni (Balai Riset Perikanan Laut, Muara Baru-Jakarta)
Ina Juanita Indarsyah (Balai Riset Perikanan Laut, Muara Baru-Jakarta)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2017

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret, Juni, Agustus, dan Nopember 2008. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji aktivitas penangkapan dan kondisi sumber daya ikan, melalui pengamatan kelimpahan dan komposisi hasil tangkapan nelayan dan pengamatan sebaran ukuran panjang ikan. Aktivitas penangkapan nelayan terkonsentrasi di perairan bagian selatan gugusan Pulau Pari, terdiri atas alat tangkap bubu, sero, bagan apung, pancing ulur, pancing tonda, jaring rampus, gillnet milenium, dan jaring muroami. Hasil tangkapan nelayan di gugusan Pulau Pari relatif rendah, tertinggi adalah jaring muroami dengan hasil tangkapan rata-rata 63 kg/perahu/trip/hari dan terendah adalah bubu dengan nilai rata-rata 4 kg/perahu/5 bubu/2 hari. Jenis ikan hasil tangkapan dominan adalah marga Siganus (kea-kea, lingkis, manggilala, dan beronang) dan marga Scarus (kakak tua atau mogong atau lape) dari alat tangkap jaring rampus dan bubu, dan marga Caesio (ekor kuning) dari alat tangkap pancing ulur dan jaring muroami. Sebaran ukuran panjang beberapa jenis ikan dominan dan ekonomis juga disajikan. Mengkaji dari data dan informasi hasil tangkapan nelayan, dapat disimpulkan bahwa potensi sumber daya ikan di gugusan Pulau Pari relatif rendah. Disarankan bahwa paparan lamun sebagai habitat juvenil tidak dimanfaatkan sebagai daerah penangkapan. This research has been conducted during the periods of March, June, August, and November 2008. The objectives of the research were to study the fishing activities and resources condition through observation on the abundance, catch composition, and length frequency distribution. Fishing activities was concentrated in the southern part of Pari Island cluster, consists of pots, scope nets, lift nets, hooks and lines, troll lines, monofilament gillnets, and muroami. Catch in the Pari Islands was relatively low, while the highest was muroami with the average catch was 63 kg/boat/trip/day and the lowest catch was the pot with average was 4 kg/boat/5 pots/2 days. The dominant of catch by monofilament gillnet is Siganus (Rabbit fish), by trap is Scarus (Parrot fish) and by muroami is Caesio (Trevalies). Length frequency distribution of dominant species is presented. Based on the data analysed and information gathered from fishers can be concluded that fish resource potential in Pari Islands is relatively low. It is recommended that seagrass meadow as juvenile habitat should be protected.

Copyrights © 2010






Journal Info

Abbrev

jppi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia accepts articles in the field of fisheries, both sea and inland public waters. The journal presents results of research resources, arrest, oceanography, environmental, environmental remediation and enrichment of fish ...