Bakau merupakan sumber potensi lokal pesisir Kabupaten Karawang, yang diolah menjadi serbuk warna pada implementasi kain tekstil. Pada penelitian ini menyajikan kajian terbaharukan dari pengolahan zat warna alam (ZWA) dari serbuk dengan perlakuan panas dingin dengan variasi komposisi merang dan diuji terhadap pengaruh jenis fiksator terhadap variasi jenis kain (kain katun polos, sutera polos dan katun batik). Metode panas dingin dilakukan dengan merendam serbuk bakau dengan komposisi 100gr/1liter air, ditambahkan dengan variabel komposisi merang yang dibakar (metode panas) 100gr/1liter dan 200 gr/1liter air selama 48 jam. Zat warna alam yang dihasilkan, kemudian diujikan ke variasi jenis kain, dengan perlakuan non fiksator (sebagai pembanding dan kenampakan originalitas warna) dan variasi fiksator (tawas, kapur, dan tunjung). Parameter hasil uji dilakukan terhadapa skala penilaian kualitatif berdasarkan staining scale pada uji pencucian, uji kelunturan dan terik matahari. Pengolahan data kualitatif tersebut menggunakan ANOVA dua arah dengan beda nyata pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan, pada pengolahan ANOVA dua arah dihasilkan perbedaan yang signifikan antara beda perlakuan komposisi A dan B terhadap ragam penilaian persepsi keberadaan fiksator. Berdasarkan hal tersebut diperoleh kondisi terbaik pada perlakuan komposisi A. Sedangkan pengaruh ragam penilaian terhadap jenis kain, tidak ditemukan perbedaan yang nyata.
Copyrights © 2019