Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi karena keahlian atau kompetensi akan dapat mendukung peningkatan prestasi kerja karyawan. Penilaian kinerja harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dicapai setiap karyawan dengan baik, cukup baik atau kurang bisa diketahui. Permasalahan yang terjadi pada Resto ABTL adalah belum adanya format yang baku mengenai evaluasi penilaian karyawan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan sistem pendukung keputusan yang dapat membantu manajer dalam menentukan karyawan dengan kinerja terbaik (Employee of The Month), serta memberikan saran membangun karyawan berdasarkan nilai yang diperoleh. Model evaluasi kinerja karyawan adalah sistem evaluasi yang dirancang untuk mengidentifikasi kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Model tersebut menggunakan logika fuzzy sugeno dengan beberapa kriteria, yaitu: kehadiran, pelayanan, penampilan, kerjasama dan tanggung jawab. Kriteria dibagi dalam himpunan fuzzy Buruk, Cukup, dan Baik. Dari kriteria tersebut dibuat model penilaian kinerja dalam evaluasi kinerja karyawan. Hasil dari penelitian ini adalah model evaluasi kinerja karyawan dapat dibuat model sistem pendukung keputusan dengan pendekatan fuzzy.
Copyrights © 2016