Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan pada bayi baru lahir yang mengalamigagal bemafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga bayi tidak dapatmemasukkan oksigen dan mengeluarkan zat asam arang dari tubuhnya (Dewi, 2010).Hipertensi kehamilan merupakan kelainan vaskular yang terjadi sebelum kehamilan, saatkehamilan atau pada masa nifas, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah danterkadang disertai proteinuria, edema, konvulsi, koma, atau gejala-gejala lain (Hutahaean,2013). Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Riau tahun 2012, kematian bayi akibat asfiksianeonatorum (22%) dari 94 per 1.000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimana hubungan hipertensi kehamilan dengan kejadian asfiksia neonatorumdi RSUD Arifin Achmad. Jenis penelitian ini yaitu penelitian analitik kuantitatif denganmenggunakan desain case control yang dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di RSUDArifin Achmad dengan sample 36 bayi yang lahir dengan asfiksia neonatorum sebagai kasusdan 36 bayi yang lahir tanpa asfiksia. Analisis data yaitu bivariat dengan uji Chi-Square. Hasilpenelitian ini didapatkan nilai ρValue = 0,004 (ρValue < 0,05) artinya terdapat hubunganantara hipertensi kehamilan dengan asfiksia neonatorum di RSUD Arifin Achmad. Diharapkanpada semua petugas kesehatan di fasilitas kesehatan masyarakat meningkatkan pelayanankesehatan dan menginformasikan khususnya pada ibu hamil untuk sesering mungkinmelakukan kunjungan ANC minimal 4 x selama kehamilan, agar penyakit kehamilan dapatdiatasi sedini mungkin sebelum terjadi gangguan pada janinKata Kunci : Asfiksia Neonatorum, Hipertensi Kehamilan.
Copyrights © 2017