Air susu ibu (ASI) merupakan bentuk makanan ideal bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupan karena ASI menyediakan zat-zat gizi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Apabila ASI tidak diberikan kepada bayi, risiko kesehatan seperti malnutrisi, diare, dan kematian akan berdampak pada kondisi kesehatan bayi. Bayi yang disusui secara eksklusif 6 bulan dan tetap diberi ASI hingga 11 bulan saja dapat menurunkan kematian balita sebanyak 13%. Ayah tidak ditakdirkan mempunyai organ fisik yang dapat memberikan ASI secara langsung, akan tetapi ayah mempunyai ASA, yaitu pengertian harapan, support dan pemberian semangat untuk kelancaran program pemberian ASI bagi bayinya.Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan karakteristik dan peran ayah dalam keberhasilan ASI Eksklusif.Variabel dalam penelitian ini adalah variabel pendidikan, pengetahuan, peran ayah dalam pemberian ASI Eksklusif. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Air Tawar dan dilaksanakan mulai bulan Mei 2015.Jumlah sampel adalah 53 orang dengan teknik pengambilan simple random sampling.Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah disediakan, dan teknik pengolahan data dengan langkah editing, coding, entry dan cleaning.Analisis data yang dipergunakan adalah analisis univariabel dan bivariabel.Hasil uji Chi- Square didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan, dan peran ayah dalam pemerian ASI Eksklusif dengan nilai ρ <0,05 , tidak ada hubungan antara pendidikan ayah dengan peran ayah dalam pemberian ASI Eksklusif. Perlunya pendekatan personal kepada ayah yang memiliki bayi usia 0 – 6 bulan untuk meningkatkan peran sertanya dalam menentukan berhasil atau tidaknya pemberian ASI Eksklusif pada bayi.Keywords : Peran ayah, ASI Eksklusif
Copyrights © 2018