Gangguan akibat gizi kurang berupa badan lemah, kurang energi untuk melakukanaktivitas, penurunan pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit infeksi, pertumbuhan badanterhambat, kemampuan berfikir dan perkembangan mental terhambat. Ditinjau dari segi gizidan kesehatan, penggunaan santan kelapa bisa digunakan untuk memasak atau dikombinasikanmenjadi srikaya untuk mendapatkan nilai keuntungan dari nilai gizi yang terdapat dalamsantan kelapa. Di Kabupaten Indragiri Hilir pada tahun 2015 penderita gizi kurang pada balitasebanyak 83 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian srikayasantan telur terhadap penambahan berat badan pada balita gizi kurang di Wilayah KerjaPuskesmas Tembilahan Hulu dan Wilayah Kerja Puskesmas Gajah Mada Kabupaten IndragiriHilir Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Pre Experimental denganpendekatan One Group Pre Test – Post Test Design. Teknik pengambilan sampel adalahpurposive sampling dan dihitung dengan menggunakan rumus uji hipotesis terhadap 2 proporsiindependen yaitu sebanyak 22 balita yang terdiri dari 11 balita pada kelompok intervensipemberian serikaya santan telur 1 kali sehari dan 11 orang pada kelompok 2 hari sekali. Hasilpenelitian menemukan adanya perbedaan rata-rata berat badan pada kelompok intervensi 1 kalisehari yaitu 0,209, dan pada kelompok intervensi 2 hari sekali yaitu 0, 2636. Hasil uji statistikdidapatkan adanya pengaruh pemberian serikaya santan telur dengan penambahan berat badandengan p value 0,001. Disarankan bagi penanggung jawab program gizi untuk menjadikanserikaya santan telur sebagai makanan tambahan pada program intervensi perbaikan gizikurang.Kata Kunci: Serikaya santan telur, gizi kurang, balita
Copyrights © 2018