Kualitas gangguan tidur adalah tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala selaluelah sepanjang hari, serta terus menerus. Studi pendahuluan yang peneliti lakukan dpelayanan social tresna werdha husnul khotimah dari 10 orang lansia sering terbangun 3sampai 5 kali pada malam hari ada 7 orang (70%) dan yang melakukan senam lansia secaraeratur ada 3 orang (30%) lansia ini tidak mengeluh tentang gangguan tidur. Tujuan Penelitianuntuk mengetahui efektifitas senam Lansia terhadap kualitas tidur pada lansia. Jenis penelitianni adalah quasi eskperimen dan menggunakan desain penelitian one shoot case study. Populasseluruh lansia di pelayanan sosial werdha khusnul khotimah sebanyak 40 orang dan yangdijadikan sampel pada penelitian ini sebanyak 25 orang lansia yang mengalami gangguanidur. Hasil penelitian didapatkan perbandingan rata-rata kualitas tidur lansia sebelum dansesudah dilakukan senam, sebelum dilakukan senam rata-rata kualitas tidur lansiamendapatkan nilai mean 14,44, dan setelah dilakukan senam rata-rata kualitas tidur lansiamendapatkan nilai mean 5,72. Berdasarkan uji paired t-test menunjukan pula nilai p valusebesar 0,0001, dimana nilai tersebut (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa adaperbedaan kualitas tidur lansia sebelum dan sesudah diberikan senam lansiaKata Kunci: Senam Lansia, Kualitas Tidur, Pelayanan Sosial Werdha
Copyrights © 2017