Abstrak :Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan sayuran dataran tinggi dengan metode vertikultur vertikal di kota Padang Panjang. Sayuran yang akan diamati adalah sawi, selada, seledri, bawang merah. Bahan yang digunakan adalah pipa paralon setinggi 2 meter yang telah dilubangi, dengan tanah dan media kompos. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dengan perlakuan: (1) 100% tanah, (2) 75% tanah + 25% kompos, (3) 50% tanah + 50% kompos, (4) 25% tanah + 75% kompos, dengan empat (4) ulangan. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembuatan pot vertikal vertikal, pembibitan, pemberian pupuk sesuai dengan perlakuan, penanaman, pemeliharaan tanaman, penyiraman, penyiangan gulma dan pengendalian hama dan penyakit, pemanenan, pengumpulan dan analisis data, serta pembuatan laporan. Data yang dikumpulkan terdiri dari; (1) tinggi tanaman pada 10, 20, dan 30 hari setelah tanam, (2) jumlah daun pada usia 10, 20, 30 hari setelah tanam. Dari hasil pengamatan dan hasil analisis ragam, pada pengamatan 10.20 dan 30 hari setelah tanam rata-rata tinggi tanaman ditemukan pada perlakuan komposisi K3 50% tanah dan 50% pupuk kandang dengan nilai 7,7; 9.6; dan 10,9 cm. Sedangkan tinggi tanaman rata-rata terendah terdapat pada perlakuan K1 dengan komposisi 100% tanah dengan nilai berturut-turut 7,5; 9.3; dan 10,6 cm. Kata kunci : Selada (Lactuca sativa L), Metode Vertikultur, Kota Padang Panjang, Desain Acak Runtuh.
Copyrights © 2019