Tujuan dari penelitian ini untukmempelajaripendekatan, tahapan, faktor pendorong dan penghambat dalam menyusun perencanaan program penyuluhan pertanian diwilayah kerja Nagari. Penelitian dirancang sebagai penelitian deskriptif.Waktu yang digunakanselama 1 bulan terhitung dari tanggal 1 s/d 30 Maret 2015.Lokasi penelitian pada 8 Nagari yaitu Nagari Talang Maur, Nagari Mungo, Nagari Suliki, Nagari Balai Panjang, Nagari Guguak VIII Koto, Nagari Batu Balang, Nagari Pauh Sangik, Nagari Piobang di Kab.50 Kota. Metodepengumpulan datamenggunakan metode wawancara, diskusi kelompok dan dokumentasi.Informan penelitian berjumlah 8 orang penyuluh pertanian nagari, dipilih secara purposive.Fokus data penelitian ini adalah karakteristik informan penelitian, pendekatan, tahapan, faktor pendorong dan faktor penghambat dalam menyusun perencanaan program penyuluhan pertanian. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan tahapan reduksi data,display data, penyimpulan dan verifikasi, selanjutnya data dianalisis dengan metode sintesis. Selanjutnya untuk menganalisis faktor pendorong dan penghabat keberhasilan penyusunan perencanaan program penyuluhan pertanian digunakan bantuan rating scale.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) masih ada penyuluh yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA); 2) Pendekatan partisipatif belum sepenuhnya diterapkan dalam penyusunan perencanaan program penyuluhan pertanian; 3) Tahapan yang dilalui belum sesuai dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) seperti yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 25/Permentan /OT.140/5/2009; 4) Kerjasama dan ketersediaan data menjadi faktor utama untuk keberhasilan penyusunan perencanaan program penyuluhan pertanian. Sedangkan rendahnya kemauan petani untuk mau terlibat merupakan faktor utama penghambat pencapaian keberhasilan penyusunan perencanaan program penyuluhan pertanian. Kata Kunci: Partisipasi Petani,PRA, Proses Perencanaan Program Penyuluhan, Faktor Pendorong dan Penghambat
Copyrights © 2016