Rumah Sakit Umum Pusat Dr.M.Djamil Padang, merupakan rumah sakit tipe Bplus, yang telah ditetapkan sebagai salah satu dari 15 rumah sakit yang ditunjuk menjadiPilot Project dalam penerapan system casemix di Indonesia. Namun dalam penerapannyamasih ditemukan perbedaan tarif real rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s, penulisandiagnosa tidak tepat, dan lama rawat pasien tidak efisien. Tujuan dalam penelitian iniuntuk diketahuinya faktor-faktor penyebab perbedaan tarif real RS vs tarif INA-CBG’s.Jenis penelitian deskriptif, penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.M.Djamil Padang.Pengumpulan data dengan cara observasi menggunakan tabel checklistoleh TeamPengumpul data. Teknik pengambilan sampel total sampling, jumlah sampel sebanyak 50kasus PTCA. Penelitian ini menggunakan analisa univariat.berdasarkanhasildidapatkanbahwaterdapatperbedaan tarif real RS vs tarif INA-CBG’ssebesar 50 kasus(100,0%), 13 kasus (26,0%) penulisan diagnosa utama tidak tepat, 32kasus(64,0%) tingkat keparahan penyakit pasien pada level III, 35 kasus(70,0%) lamarawat pasien tidak efisien.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penulisan diagnosa utama pasien masihkurang baik, dikarenakan penulisan diagnosa belum mengacu pada kaidahICD-10 danICD-9 CM, dokter seharusnya menuliskan diagnosa dengan lengkap, tepat dan dapatdibaca. Sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan kode, penetapan severity levelpasien, dan tidak terjadi kesalahan dalam grouping tarif pelayanan pasien.Kata Kunci: klaim, INA-CBG’s, Pembayaran Kesehatan
Copyrights © 2018