Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bekerja sama dengan penelitiankesehatan Universitas Indonesia tahun 2016, prevalensi penggunaan NAPZA di Indonesia daritahun ke tahun semakin meningkat. BNN mencatat pada tahun 2010 mencapai 2,21% atausetara 3,8 jiwa. Upaya penanggulangan NAPZA sangat diperlukan untuk menghentikan danmengurangi frekuensi dan keparahan pecandu, salah satu penganggulangannya yaitu denganmemotivasi pasien napza untuk sembuh. Secara spesifik, dukungan keluarga dapatmenimbulkan motivasi yang mengarahkan pada perubahan perilaku yang positif. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan motivasikesembuhan pasien napza di Lembaga Permasyarakatan Muaro Padang Tahun 2017. Desainpenelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalampenelitian ini adalah sebanyak 240 orang dengan jumlah sampel 72 orang, dengan tekniksampling yaitu random sampling. Waktu penelitian pada tanggal 7 Agustus 2017 – 10 Agustus2017 dan instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Analisa Univariat ditampilkandengan tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square.Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 55,6% keluarga mendukung pasien untuk sembuh dansebanyak 55,6% pasien memiliki motivasi tinggi untuk sembuh, dengan nilai p = 0,000(<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa terdapat hubungan bermakna antaradukungan keluarga dengan motivasi untuk sembuh dan dapat disarankan kepada LembagaPermasyarakatan Muaro Padang agar memberikan pendidikan kesehatan kepada keluargapasien tentang cara-cara merawat diri dan memperhatikan pasien dari segala aspek, karenakeluarga adalah obat yang paling ampuh untuk kesembuhan pasien.Kata Kunci : Napza, Dukungan Keluarga, Motivasi Untuk Sembuh
Copyrights © 2018