Berdasarkan hasil pemantauan melalui supervisi akademik dan hasil dari penelitian eksplorasi di Daerah Binaan (Dabin ) Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto masih ditemukan guru yang mengajar belum mengkaji ulang pengembangan silabus dan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kompetensi yang akan diajarkan, sehingga dalam pelaksanakan proses pembelajaran tidak terrencana dengan baik ,karena mungkin terjadi materi yang berulang-ulang diberikan pada siswa, sedangkan kompetensi yang lain tidak tersampaikan secara keseluruhan. Berdasarkan hasil observasi silabus pada siklus pertama di peroleh data peningkatan prosentase kesesuaian yaitu pada komponen penentuan materi ajar dari 53,3 % menjadi 80 %, Kegiatan pembelajaran meningkat dari 26,7% menjadi 80%, Indikator dari 26,7 % menjadi 100 %, jenis penilaian dari 53,3% menjadi 80%.Sedangkan pada siklus kedua yaitu penyusunan RPP ada peningkatan dalam hal menentukan model pembelajaran sudah ada peningkatan yaitu : dari 26,7 % meningkat menjadi 80 % dan aspek penilaian dari 26,7 % meningkat menjadi 80 %, Indikator meningkat dari 26,7% menjadi 80%, tujuan pembelajaran meningkat dari 53,3% menjadi 80%, materi ajar dari 28,7% menjadi 80%. Kesimpulan bahwa : Pembinaan Kolaboratif dapat meningkatkan kamampuan guru dalam membuat pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Saran-saran dalam penelitian ini adalah agar guru menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran sebelum melaksanakan pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar terarahKata kunci : Kemampuan dan Supervisi Akademik
Copyrights © 2016