Sanitasi lingkungan yang buruk dan hygiene perorangan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi tingginya prevalensi kecacingan siswa SD di Wilayah Kerja PuskesmasBelimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit kecacingan padaanak sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Belimbing.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional study.Sampel diambil SDN 34 dan SDN 50 wilayah kerja Puskesmas Belimbing, dengan tehniksampling secara purposif (kelas I–III). Jumlah 61 orang yang diambil secara proposrional.Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-square.Hasil penelitian diperoleh 52,5% siswa SDN di wilayah Kerja Puskesmas Belimbingpositif menderita penyakit kecacingan. 45,9% hygiene perorangan siswa dalam kategori burukdan 57,4% sanitasi dasar rumah tempat tinggal siswa kategori buruk. Hasil ujisatatistikdiperoleh ada hubungan hygiene perorangan siswa dan sanitasi dasar rumah tempat tinggaldengan kejadian penyakit kecacingan. Untuk mengurangi insiden penyakit kecacingan pada anak sekolah dasar melalui pihaksekolah agar mengajak siswa mencuci tangan dengan menggunakan sabun setelah melakukankegiatan seperti sebelum dan sesudah makan, setelah BAB, setelah bermain tanah dan makanjajanan disekolah pilihlah makannan yang dibungkus/ tertutup.Keywords: Kecacingan, personal higiene, sanitasi lingkungan
Copyrights © 2017