Cakrawala Pedagogik
Vol 1 No 1 (2017): Cakrawala Pedagogik

KAJIAN STRUKTURALISME DAN NILAI DIDIK PADA CERITA RAKYAT PRASASTI BATU TULIS MUNJUL SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA

Yayan Miftahul Iman (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Feb 2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stuktur dan nilai didik yang terdapat pada cerita rakyat Prasasti Batu Tulis Munjul serta penerapannya sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Sastra. Metode yang digunakan adalah metode deskirptif kualitatif. Analisis cerita menggunkan teknik analisis isi (content analysis) dan langkah kerja analisis menggunakan teori Philip Mayaring. Data penelitian ini dikumpulkan melalui dokumen dan teknik validasi yang digunakan adalah triangulasi data dan sumber, metode dan teori. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis strukturalisme. Adapun tema yang terkandung dalam cerita rakyat Prasasti Batu Tulis Munjul ini adalah tentang perjuangan seorang Raja Purnawarman dalam memerangi Perompak Laut. Tokoh utama yang tergambar pada cerita ini adalah Raja Purnawarman, kemudian jenis alur yang digunakan, menggunakan alur maju. Latar yang terdapat pada cerita ini adalah di Perairan Jawa dan Sungai Ciliman, Pinggiran Sungai Cidanghiyang tepatnya Kampung Lebak Munjul, dan amanat yang tertuang dalam cerita ini yakni tentang sebuah sifat kesombongan yang dikalahkan oleh kebaikan. Selain itu, berdasarkan hasil analisis nilai pendidikan menjunkan bahwa dalam cerita tersebut terdapat beberapa nilai pendidikan diantaranya, nilai moral, berupa sikap toleransi, sopan santun, penyayang dan ramah, nilai adat yang tercermin dari kebiasaan masyarakat sekitar salah satunya berhuma, nilai religi yakni sikap taat dan saling menghargai antar sesama, nilai sejarah terjadinya peristiwa peperangan di Perairan Laut Jawa dan nilai kepahlawanan yaitu sikap berani berkorban demi membela tanah air, dan berdasarkan hasil penelitian, cerita tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra.

Copyrights © 2017