<![CDATA[Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disingkat SMA adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum. Permasalahan dialami oleh SMA/MA di Kabupaten Pamekasan adalah masih ada 25% lulusan dari SMA/MA yang tidak melanjutkan studi, sehingga mereka menjadi tenaga yang kurang produktif karena tidak memiliki keterampilan. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan bagi siswa SMA yang tidak melanjutkan perlu diberikan keterampilan khusus, maka perlu dirancang dan disusun model pelatihan yang efektif dan efisien yang mampu membantu lulusan SMA/MA memasuki dunia usaha dan dunia industri. Berdasarkan analisa potensi wilayah Pamekasan dan potensi perkembangan dunia usaha dan industri maka pelatihan yang paling cocok untuk dikembangkan adalah pelatihan robotika. Tahapan pelaksanaan pelatihan tersebut dimulai dari (1) proses pendaftaran peserta, (2) proses pemilihan peserta, (3) pre test, (4) pelaksanaan pelatihan (perakitan dan pemprograman) robot, (5) post test dan (6) evaluasi hasil. Hasil analisa pelaksanaan pelatihan selama 14 (empat belas) jam menghasilkan laporan kemajuan sebagai berikut: (cukup = 13%), (baik = 49%) dan (sangat baik = 38%). Artinya hasil program pengabdian masyarakat tersebut telah memberikan outcome yang sangat baik bagi peningkatan kemampuan dan keterampilan kepada seluruh siswa SMA/MA di Kabupaten Pamekasan.]]>
Copyrights © 2019
