Senam kaki diabetes adalah suatu kegiatan atau latihanyang dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untukmencegah terjadinya luka dan membatu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Dengan tumit yangdiletakkan di lantai, gerakan jari-jari kaki ke atas dan kebawah, ulangi sebanyak 2 – 10 kali (Suryadi, 2004).Adapun tujuan yang diperoleh setelah melakukan senam kaki adalah memperbaiki sirkulasi darah pada kakipasien diabetes mellitus, sehingga nutrisi lancer ke jaringan tersebut (Tara, 2003). Sensitivitas kaki adalahkepekaan dari rangsangan pada ekstermitas bawah (ujung telapan kaki). Jenis penelitian ini menggunakanPrestest-Posttest Design, dimana penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan awal (pretest)terlebih dahulu dilakukan sebelum dilakukan intervensi. Setelah diberikan intervensi, kemudian dilakukanlagi pengamatan (posttest). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden. Data diperoleh darilembar observasi. Hasil penelitian didapat sebelum diberikan intervensi senam kaki sensitivitas kurangsebanyak 15 responden (50%), sensitivitas sedang sebanyak 8 responden (26,7%), sensitivitas baik sebanyak7 responde (23,3%) dan setelah dilakukan intervensi senam kaki meningkat menjadi sensitivitas sedangsebanyak 18 responden (78,3%), sensitivitas baik sebanyak 5 responden (21,7%). Hasil uji statistic didapathasil yang signifikan terhadap peningkatan sesitivitas kaki dimana p = 0,00 dengan nilai rata-ratapeningkatan 0.67. Kesimpulan rata-rata senam kaki nilai sensitvitas sebelum dilakukan rendah. Setelahdilakukan senam kaki terhadap sensitivitas kaki terhadap sensitivitas kaki lebih tinggi. Disarankan agarkeluarga ikut memberikan dukungan dan motivasi kepada pasien dalam melakukan senam kaki baik dirumah maupun saat pertemuan di Puskesmas.
Copyrights © 2019