Konflik dalam keluarga sering terjadi karena kurang terjalinnya komunikasi antara orangtua dan anak.Orangtua yang sama-sama sibuk, menyebabkan intensitas dan kualitas komunikasi menjadi sangat kurangdan tidak jarang pula menimbulkan perselisihan diantaranya. Melalui komunikasi, orangtua seharusnyamenjadi sumber informasi dan pendidik utama tentang perilaku seks bebas pada remajanya.Metode ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komunikasi orangtua (keterbukaan, empati, sikapmendukung, sikap positif dan kesetaraan) terhadap perilaku seks bebas pada remaja di SMA Negeri 5Pematangsiantar. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SMA Negeri 5 Pematangsiantar kelas XI yang berjumlah 160orang. Sampel sebanyak 20 orang, diambil dengan teknik cluster sampling. Data diperoleh denganmenggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji chi square pada ? = 5%.Berdasarkan survei awal yang dilakukan, diperoleh bahwa sekitar 60% tidak melakukan seks bebas.Keadaan ini terkait dengan komunikasi orangtua dan anak yang baik terutama komunikasi tentang seksualdan pendidikan seks yang baik dari orangtua terhadap anak yang sudah didapatkan anak dari orangtua.Kesimpulan bahwa orangtua dan anak diharapkan tetap menjaga komunikasi bersama terhadap perilakuseks bebas siswa/i SMA Negeri 5 Pematangsiantar, kepada siswa/i SMA Negeri 5 Pematangsiantar untukselalu meningkatkan kontrol diri dan mampu menahan keinginan atau dorongan sesaat yang bertentangandengan tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma sosial dan kepada pihak SMA Negeri 5Pematangsiantar tetap memperhatikan siswa/i dan mengarahkan siswa/i untuk tidak berperilaku seks bebas.
Copyrights © 2019